Ambon (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Nasional (Wiswana) Minyak dan Gas (Migas) Maluku berkomitmen mewujudkan pemerataan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara merata satu harga di Provinsi Maluku.
"Wilayah Maluku yang merupakan kepulauan menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian BBM satu harga, sehingga tidak hanya di kota kabupaten tetapi sampai ke kecamatan dan desa, " kata Ketua DPD Hiswana Migas Papua Maluku, Ledryk J. Lekenila, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, tantangan distribusi BBM yang berkeadilan dan merata sulit terwujud tanpa dukungan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
Distribusi BBM di Maluku, katanya, menggunakan transportasi multi moda, yakni menggunakan mobil dan kapal laut .
"Wilayah Maluku memiliki ribuan pulau menjadi tantangan Pertamina bersama Hiswana Maluku dalam menyalurkan BBM sehingga harus bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak pihak,” katanya.
Ia menjelaskan, kehadiran Hiswana Migas secara tidak langsung membantu perekonomian nasional, serta menjadi wadah menyelesaikan persoalan internal dan eksternal.
Pihaknya berharap ke depan ada dorongan dan kerja sama dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membantu dan mendorong tercapainya BBM yang berkeadilan di daerah Maluku khususnya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Ketua DPC Hiswana Migas Maluku, Tasia Leleury berharap, pemerintah provinsi Maluku dapat membantu dalam upaya menertibkan pedagang pengecer BBM (Bahan Bakar Minyak) yang menjual bensin secara eceran.
"Penjualan BBM eceran tanpa izin resmi adalah ilegal karena dapat mengganggu distribusi BBM subsidi yang seharusnya ditujukan untuk kebutuhan masyarakat, " katanya.
Selanjutnya adanya tol laut yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di berbagai wilayah, terutama di Indonesia Timur, khususnya ke Pulau Seram dan Buru, akan mengurangi disparitas harga barang dan mempermudah distribusi.
"Di Pulau Buru dan Seram belum ada akses tol laut, jika harus membeli barang kebutuhan BBM di SPBU, seperti tanki dan dispenser kami harus ke Ambon, jika ada tol laut dapat dikirim langsung dari Surabaya atau Jakarta, " katanya.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyatakan, Hiswana Migas merupakan organisasi yang menjadi mitra kerja yang dipercaya, terutama dalam ketersediaan BBM di pulau-pulau.
"Salah satu fokus kami adalah kebijakan BBM satu harga sampai ke masyarakat di desa dan terdistribusi dengan baik, " katanya.
Pemprov Maluku katanya, berkomitmen akan terus mendorong dan mendukung pemerataan distribusi BBM hingga ke pelosok.
Distribusi BBM yang tepat sasaran terwujud berkat dukungan berbagai pihak, salah satunya Hiswana Migas.
"Karena itu saya minta Hiswana dan Pertamina dalam menjalankan fungsinya harus memastikan penyaluran BBM, terutama BBM bersubsidi dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran dan tepat volume, " katanya.