"Tim melakukan pemantauan kesiapan pada pekan lalu dan dijadwalkan laporannya dievaluasi pada pekan ini," kata ketua LPTQ Maluku, Ismael Usehahu, di Ambon, Senin.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Panitia MTQ XXVI, kata dia, tidak ada masalah prinsipil menyangkut persiapan penyelenggaraan.
Alasannya, LPTQ dan Pemprov Maluku memfasilitasi Pemkab SBB maupun Panitia Penyelenggara dalam upaya mempersiapkan berbagai kebutuhan penyelenggaraan MTQ, terutama terkait lokasi pembukaan serta sarana dan prasarana lomba.
"Jadi hasil pemantauan tim akan dievaluasi sehingga bila ada kekurangan akan difasilitasi. Prinsipnya penyelenggaraan MTQ di SBB harus sukses, baik penyelenggaraan, prestasi maupun pengelolaan keuangan," ujar Ismael.
Kadis PU Maluku itu mengemukakan, pengecekan terakhir kesiapan SBB menyelenggarakan MTQ akan dievaluasi saat rapat kerja (Raker) LPTQ Maluku yang dijadwalkan di Kota Ambon pada 3 Maret 2015.
"Pemkab SBB maupun Panitia MTQ XXVI Maluku nantinya memaparkan kesiapan terakhir untuk dievaluasi dalam rapat yang juga akan dihadiri Gubernur Said Assagaff dan Wagub Zeth Sahuburua," kata Ismael.
Ia membantah adanya penilaian sementara bahwa SBB tidak siap menyelenggarakan MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku karena kurang terlihat kesibukan Pemkab setempat maupun panitia penyelenggara melaksanakan kesiapan.
"Saya pastikan bahwa SBB siap menyelenggarakan MTQ XXVI tingkat Provinsi karena Pemprov maupun LPTQ Maluku mengfasilitasi dan mensikronisasi berbagai kebutuhan untuk melaksanakan event tersebut," tegas Ismael.
Bupati SBB, Jakobus Puttileihalat maupun Ketua Panitia Penyelenggara MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku, Remond Puttileihalat belum bisa dikonfirmasi.
MTQ XXV tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual pada Mei 2013 tercatat tuan rumah menjadi juara umum, peringkat kedua adalah Kabupaten Maluku Tenggara dan ketiga Kabupaten Maluku Tengah.
SBB ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ XXVI tingkat Provinsi saat Raker LPTQ Maluku di Kota Tual pada Mei 2013 dan cadangannya adalah Kabupaten Buru Selatan.