Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), akan memenuhi permintaan warga kawasan Ake Gaale yang memprotes dan meminta pemkot membenahi aliran sungai Ake Gaale untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Ternate.
"Setelah dilakukan aksi protes oleh masyarakat Kelurahan Sangaji terkait dengan pernyataan Dirut PDAM Kota Ternate yang mengancam bakal memutuskan air jika masih ada keluhan tentang air salobar, Pemkot bakal mengambil langkah untuk menangani persoalan di Ake Gaale," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman di Ternate, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya bakal mengambil langkah untuk menangani persoalan tersebut terutama di Ake Gaale dan kini pemkot telah menyurat ke Balai Sumber Daya Air agar dapat membantu mengatasi persoalan tersebut.
"Saya sudah menyurat ke Balai sumber daya air untuk bisa membantu dan mudah-mudahan usulan itu akan disetujui karena kita sudah rapat bersama," katanya.
Selain melalui Balai Sumber Daya Air, melalui ABPD tahun 2015, pihaknya juga akan menganggarkan itu untuk pembuatan tanggul sebagai penahan maupun peresap air.
"Kita akan mencoba dalam satu dua hari ini, kita berkoordinasi dengan DPR untuk meminta persetujuan anggaran dalam rangka pembuatan tanggul," katanya.
Menurutnya, rencana pembuatan tanggul itu bertujuan agar air hujan dapat ditahan sehingga bisa terserap ke tanah, karena kalau airnya sudah masuk ke situ pasti resapannya makin hari makin banyak.
Selain itu, dirinya juga berjanji, dalam proyeksi yang akan datang, pihaknya akan membuat tanggul penahan resapan air sebanyak-banyaknya, untuk mengantisipasi puluhan tahun yang akan datang, untuk resapan ini akan dibuat sebanyak-banyaknya dan kita akan membuat gerakan untuk membuat sumur resapan, itu yang menjadi program kita ke depan.
Wali Kota menargetkan, realisasi dari rencana tersebut akan dipercepat, bahkan penganggarannya bisa melalui pembahasan APBD-P, bahkan nanti melalui pembangunan kelurahan ini, akan diinstruksikan, paling tidak DPK tahun 2015 ini.