Ternate, 19/2 (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Maluku Utara mengharapkan pemilik hotel untuk tidak memanfaatkan momentum banyaknya wisatawan yang berkunjung dengan menaikkan harga sewa kamar hotel.
"Pemilik hotel hendaknya tetap memberlakukan harga sewa kamar seperti biasa," kata Kepala Disbudpar Kota Ternate Anas Conoras di Ternate, Jumat, terkait banyaknya wisman yang akan berkunjung di Ternate untuk menyaksikan peristiwa alam gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.
Lebih dari 2.000 wisman, sebagian di antaranya ilmuan astronomi telah mengonfirmasikan kepastiannya untuk berkunjung ke Ternate menyaksikan peristiwa alam yang disebabkan posisi matahari bulan dan bumi berada pada garis lurus itu.
Menurut Anas Conoras, sesuai hukum ekonomi dengan banyaknya wisman yang membutuhkan kamar hotel maka dapat dimaklumi kalau pemilik hotel kemudian menaikan sewa kamar, apalagi jumlah wisman yang membutuhkan kamar hotel di Ternate sudah melebihi kapasitas kamar hotel yang tersedia.
Namun, para pemilik hotel di Ternate diharapkan tetap memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan dan kesan yang baik kepada para wisman, karena kalau pemilik hotel menaikan sewa kamar maka kedepan wisman tidak tertarik lagi untuk berkunjung ke Ternate.
Para wisman, kata Anas Conoras, ketika akan mengunjungi suatu daerah wisata, tidak hanya melihat potensi pariwisata di suatu daerah, tetapi juga berbagai hal lainnya seperti sewa hotel, artinya sewa kamar hotel mahal maka mereka akan beralih ke daerah lainnya yang sewa kamarnya lebih murah.
Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Malut juga telah mengimbau kepada seluruh pemilik hotel, penginapan dan losmen di daerah ini untuk tidak menaikan sewa kamar hotel, sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam mendukung upaya Pemkot Ternate mempromosikan sektor pariwisata daerah ini.
Anas Conoras menambahkan, untuk mengatasi keterbatasan kamar hotel di Ternate, pihaknya telah menyiapkan sejumlah solusi, di antaranya akan memanfaatkan rumah warga di daerah ini yang dinilai cukup layak untuk dijadikan penginapan bagi para wisman yang tidak tertampung di hotel.