Ambon, 18/5 (Antara Maluku) - Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Ambon Carolina Silooy mengatakan stok kebutuhan pokok di kota Ambon menjelang Ramadhan 1437 Hijriah mencukupi.
"Stok kebutuhan pokok di tingkat distributor mencukupi untuk 12 hari ke depan. Hal tersebut belum termasuk stok yang sementara diangkut kapal dalam perjalanan ke Ambon," katanya di Ambon, Rabu.
Stok kebutuhan bahan pokok dipastikan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan meski harga sejumlah kebutuhan pokok telah mengalami kenaikan.
Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional kota Ambon mulai bergerak naik seperti gula pasir kristal putih sebelumnya dijual dengan harga Rp13 ribu perkilogram kini naik hingga mencapai Rp16 ribu perkilogram.
"Kami khawatir harga tersebut bertahan hingga memasuki bulan puasa. Sebab informasi yang diterima stok berkurang akibat belum memasuki masa penggilingan di sentra produksi," katanya.
Carolina menyatakan selama ini distributor dari Ambon memasok gula pasir dari Surabaya sedangkan di Surabaya stok mulai berkurang dan harga di tingkat distributor saat ini Rp800.000 perkarung (50 kilogram) atau naik dari sebelumnya Rp750.000 perkarung.
"Harga gula pasir di distributor saat ini Rp16 ribu perkilogram, sementara di tingkat pengecer mencapai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu perkilogram," ujarnya.
Selain itu harga minyak goreng merek Bimoli di Ambon juga mengalami kenaikan dari Rp14.500 perkilogram menjadi Rp15 ribu perkilogram.
Sedangkan minyak goreng curah masih bertahan di harga sebelumnya yakni Rp13 perkilogram.
Harga telur ayam broiler stok cukup banyak tetapi harga yang diterapkan pada pedagang bervariasi mulai dari Rp1.400 hingga Rp1.500 perbutir.
"Harga kebutuhan lain masih nomal seperti beras premium jenis Tawon dan Bulir Mas Rp13.000 perkilogram, beras medium jenis dua udang dan Phinisi Rp12.000 perkilogram, beras ketan Rp22.000 perkilogram dan beras operasi pasar Bulog Maluku Rp8.100 perkilogram," ujarnya.
Ia menambahkan Disperindag juga intensif mengawasi stok kebutuhan pokok di tingkat distributor, pengusaha sayuran, daging dan ikan di kota Ambon.
"Kami sementara mendata ketersediaan stok pangan di pasar, kami berupaya agar stok tersedia diimbangi harga yang tidak mengalami kenaikan," kata Carolina.