Ambon, 11/9 (Antara Maluku) - Masyarakat Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah menyongsong perayaan hari raya Idul Adha 1437 Hijriah dengan menggelar Festival Hadrat Matasiri, Minggu.
Festival yang digelar oleh Sanggar Seni Budaya Pemerhati Seni Musik dan Tari Tradisional Matasiri (Prestasi) berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat tersebut, diikuti oleh sedikitnya 14 grup hadrat anak-anak dan remaja berusia antara tujuh hingga 15 tahun.
"Kebanggaan bagi kami kepada semua peserta baik dari Kecamatan Pulau Haruku, maupun Kecamatan Salahutu yang telah hadir dan berpartisipasi demi melestarikan seni dan budaya hadrat di negeri-negeri muslim di wilayah Maluku," kata Sekretaris Desa Pelauw Ali Latuconsina dalam kesempatan itu.
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada kegiatan tahunan menyambut perayaan hari raya kurban kali ini, para peserta tidak hanya berasal dari empat desa dan tiga dusun berpenduduk muslim di Kecamatan Pulau Haruku, beberapa peserta dari Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) juga turut meramaikannya.
Salah satu peserta dari Desa Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah berhasil membawa pulang trofi juara satu untuk tingkat remaja, sedangkan juara satu tingkat anak-anak diraih oleh SD Negeri 1 Pelauw.
"Juara satu dan hadiah yang didapat bukan semata-mata tujuan kami mengikuti lomba ini, tapi kami ingin sama-sama meningkatkan aktivitas generasi muda dalam mengembangkan tarian yang merupakan budaya Islam agar tidak hilang," kata Dahlan Maruapey, Ketua Sanggar Al-Fathu Desa Tengah-Tengah.
Festival Hadrat Matasiri merupakan kegiatan tahunan yang digelar di Desa Pelauw untuk menyongsong Idul Adha. Matasiri sendiri merupakan nama Desa Pelauw dalam bahasa asli leluhur mereka.
Awalnya pertunjukan tarian bernuansa islami itu digelar untuk melestarikan seni hadrat sekaligus mempererat tali silaturahmi antar masyarakat muslim di Pulau Haruku, terutama generasi muda yang sering terlibat bentrok antar kampung.
"Kegiatan kami ini melibatkan sanggar-sangar seni dan sekolah, keinginan kami adalah membentengi generasi muda untuk terlibat dalam hal-hal yang bersifat negatif, entah itu minuman keras, narkoba dan sebagainya," kata Ketua Sanggar Prestasi, Rahman Latuconsina.
Melalui Festival Hadrat Matasiri, ia juga berharap generasi muda Muslim di berbagai wilayah Maluku, bisa turut serta melestarikan kesenian tradisional islami yang sudah mulai kehilangan peminatnya tersebut.
"Hadrat sudah mulai hilang dan berkurang peminatnya, kami berharap generasi muda mau melestarikan nilai-nilai seni budaya warisan leluhur itu," ucapnya.
Telah digelar sejak tahun 2014, festival yang dipelopori oleh Sanggar Seni Prestasi itu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Pulau Haruku.
"Kami memberikan apresiasi kepada semua peserta dan kebanggaan bagi yang mengikuti acara ini, serta menjunjung tinggi niat baik Sanggar Seni Budaya Prestasi untuk mengadakan kegiatan ini," kata kepala UPT Dikpora Kecamatan Pulau Haruku A. Nur Angkotasan.