Dispar Maluku Tetapkan 10 Destinasi Prioritas
Sabtu, 11 Maret 2017 4:07 WIB
Ambon, 10/3 (Antara Maluku) - Dinas Pariwisata Provinsi Maluku menetapkan 10 destinasi prioritas wisata 2017, di antaranya Pantai Ngurbloat dan Ngusarnadan di Kabupaten Maluku Tenggara.
"Dari 11 kabupaten/kota yang ada di Maluku, ada 10 daerah yang kami tetapkan untuk menjadi destinasi prioritas wisata 2017," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dispar Maluku Katerina C. Huwae di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pantai Namalatu di Desa Latuhalat (Kota Ambon) masih berada di urutan pertama 10 destinasi prioritas Maluku.
Berikutnya Kepulauan Banda (Kabupaten Maluku Tengah) dan Pulau Osi (Kabupaten Seram Bagian Barat). Kedua wilayah itu dinilai potensial karena telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.
Selanjutnya Pulau Kon (Kabupaten Seram Bagian Timur) yang sedang gencar-gencarnya dipromosikan di berbagai media sosial, lalu Pantai Ngurbloat di Desa Ngilngof dan Ngusarnadan di Desa Ohoililir (Kabupaten Maluku Tenggara), serta Pulau Bair (Kota Tual).
Selain itu, Pulau Matakus (Kabupaten Maluku Tenggara Barat), Gunung Kerbau (Kabupaten Maluku Barat Daya), Danau Rana (Kabupaten Buru), dan Pantai Wamsoba (Kabupaten Buru Selatan).
"Tahun ini objek-objek wisata di Kabupaten Kepulauan Aru belum kami masukan dalam destinasi prioritas Maluku," ujarnya.
Untuk menentukan destinasi wisata prioritas provinsi setiap tahunnya, pihaknya harus mempertimbangkan berbagai hal, di antaranya promosi yang telah dilakukan oleh pengembang dan jumlah pengunjung yang bisa dihasilkan oleh objek wisata tersebut.
Terkait dengan hal itu, Dispar seringkali kesulitan mendapatkan informasi jumlah pengunjung di berbagai objek wisata dari para pengembang pariwisata.
"Kami agak kesulitan menentukan destinasi wisata prioritas, karena ada standar dan syarat yang belum dipenuhi. Yang pertama lahannya sudah harus bersertifikat, selain itu yang paling penting adalah kemudahan akses, baik transportasi maupun telekomunikasi, dan lain-lainnya," ujarnya.