Ambon, 26/5 (Antara Maluku) - Kodam XVI/Pattimura melakukan pembinaan bagi para prajuit melalui kegiatan renang ketahanan fisik sejauh 1 kilometer di Pantai Natsepa II, Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah.
Siaran pers yang diterima Antara, Jumat menyatakan, Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo didampingi sejumlah Asisten Kasdam, Para Komandan Satuan dan Perwira Menengah (Pamen) Kodam yang berjumlah 51 orang, turut mengikuti kegiatan tersebut, yang digelar pada Kamis sore.
Sejumlah perlengkapan pendukung telah disiapkan beberapa hari sebelumnya, antara lain lintasan renang, pelampung, hingga penempatan LCR tim penyelamat guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan selama pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pangdam, saat memberikan pengarahan, menekankan faktor keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama pada kegiatan renang ketahanan sejauh 1 km itu.
Dalam pelaksanaan, para peserta dibagi berdasarkan pengelompokan umur.
Sebagian besar peserta dapat menyelesaikan renang 1 Km, hanya beberapa yang tidak sampai dan harus dihentikan oleh tim penolong dengan pertimbangan keselamatan.
Danki Secaba Rindam XVI/Pattimura Kapten Inf Tahalea finish pada urutan pertama dengan catatan waktu 20 menit dan sembilan detik (20`3), disusul Pgs Kapendam Letkol Arm Sarkistan Sihaloho dengan catatan Waktu 23`1, PA Lo AU Kolonel Tek Martinus Bram S. Susanto dengan catatan waktu 23'46, dan Pangdam XVI/Pattimura dengan catatan waktu 24'13.
Renang 1 Km tersebut merupakan kegiatan rutin dan berkaitan dengan kegiatan minggu militer Kodam XVI/Pattimura, yang digagas Pangdam XVI/Pattimura pada Apel Dansat Kegiatan apel komandan satuan tersebar Kodam XVI/Pattimura di Mako Yonif Raider Khusus 732/Banau, beberapa waktu lalu.
Dasar pemikiran pelaksanaan kegiatan itu yakni wilayah Maluku dan Maluku Utara yang memiliki kondisi geografis kepulauan serta memiliki bentang laut sangat luas.
Karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi prajurit jajaran Kodam XVI/Pattimura memiliki daya tahan tangguh dalam hal berenang. Kemampuan itu sangat berguna tatkala seorang prajurit mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dalam melakukan Serpas melalui laut.
Dengan kemampuan tersebut, para Prajurit dapat menyelamatkan diri sendiri maupun membantu evakuasi orang lain yang mengalami kecelakaan di laut.
Selain itu, renang ketahanan juga melatih fisik prajurit agar tetap terjaga, apalagi saat ini penilaian semapta bagi setiap prajurit TNI-AD masih menjadi syarat utama untuk peningkatan karir, tugas pendidikan, dan penempatan dalam jabatan di institusi TNI-AD.
Usai renang ketahanan, Pangdam Doni dan jajarannya melakukan aksi bersih pantai.