Ternate, 7/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, intensif membenahi jalan di seluruh wilayah kabupaten itu, khususnya ke pertanian.
Bupati Haltim, Rudy Erawan, di Ternate, Senin mengatakan pembenahan jalan ditangani melalui APBD kabupaten untuk jalan kabupaten.
Sedangkan, status jalan provinsi maupun nasional diupayakan melalui APBD provinsi dan APBN.
Namun, karena APBD Kabupaten Haltim relatif terbatas, maka Pemkab menyiasatinya dengan mengusulkan jalan berstatus kabupaten itu menjadi jalan provinsi maupun nasional.
Menurut Bupati, upaya itu membuahkan hasil diantaranya jalan lingkar Timur Kabupaten Haltim sepanjang 170 KM telah ditingkatkan statusnya dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional, bahkan sudah dialokasikan anggarakan pembenahannya pada APBN 2018.
Kalau jalan lingkar Timur Haltim tersebut sudah dibenahi, maka masyarakat khususnya para petani di wilayah Maba Utara dan Waselei Utara tidak akan kesulitan lagi dalam memasarkan komoditi pertanian, begitu pula biaya transportasi akan semakin murah.
"Pemkab Haltim selama ini konsen membenahi infrastruktur yang dibutuhkan di sentra pertanian, baik jalan, jembatan, irigasi maupun bendungan karena terkait dengan pengembangan daerah ini sebagai lumbung pangan utama di Maluku Utara,"katanya.
Khusus untuk produksi beras, Haltim pada 2017 ditargetkan dari Kementerian Pertanian sebanyak 34.000 ton.
Pemkab Haltim optimistis bisa merealisasikannya sampai 40.000 ton, karena saat ini saja sudah mencapai lebih dari 36.000 ton.
Bupati mengemukakan, adanya pembenahan infrastruktur jalan dan irigasi tersebut diharapkan akan semakin memotivasi para petani di Haltim mengelola lahan pertaniannya.
"Terobosan ini semakin memantapkan posisi Haltim sebagai lumbung pangan utama di Maluku Utara dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.