Ternate, 24/4 (Antaranews Maluku) - Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), Aliong Mus menyatakan pembangunan bandara Bobong di kawasan Talo membutuhkan dana Rp300 miliar, dan kini menunggu tender yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Bandara Taliabu ini sebelumnya telah dilakukan pembersihan sejak tahun lalu," katanya di Ternate, Selasa.
Menurut Bupati, tender dilakukan lewat Kementerian Perhubungan, dimana untuk 2018 ini pembangunan bandara Bobong mendapat kucuran dana APBN sebesar kurang lebih 300 miliar.
"Pemerintah daerah tugasnya adalah untuk pembebasan lahan dan link klering lahan dan ini sudah dilakukan," katanya.
Selain itu, untuk membuka isolasi rentang kendali yang begitu sulit di Taliabu seperti sekarang ini harus ada bandara dalam waktu yang secepat mungkin.
Taliabu merupakan wilayah penghujung Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan laut Sulawesi Tengah.
"Jarak kita ke Ternate saja harus naik kapal dua malam baru bisa masuk, ini tentunya akan mengganggu perekonomian masyarakat," kata bupati.
Angggota Banggar dan Komisi III DPRD Provinsi Malut Nofino Lobiua ketika dihubungi memastikan prioritas anggaran untuk Kabupaten Pulau Taliabu di tahun 2019 mendatang.
Prioritas anggaran bagi Kabupaten Pulau Taliabu merupakan sebuah keharusan yang harus diperjuangkan, salah satunya dengan rencana pembangunan Bandara di Pulau Taliabu.
Sebab, selama ini Kabupaten Pulau Taliabu terkesan dianaktirikan oleh Pemprov, konsekuensi anggaran Kabupaten Pulau Taliabu selama satu tahun hanya menerima bantuan anggaran APBD Provinsi sebanyak Rp30 miliar, sedangkan kabupaten/kota lainnya mencapai Rp80 - Rp100 miliar.
Sehingga, pihaknya berjanji akan memperjuangkan Taliabu hingga bisa setara dengan kabupaten lainya di Propinsi Malut dari aspek keberpihakan anggaran maupun program.
"Ini merupakan tanggung jawab yang harus diperjuangkan dan bisa dibayangkan Halut dan Halsel bisa menerima anggaran dalam setahun bisa mencapai ratusan miliar, sementara Taliabu terkesan di anak tirikan," katanya.
Bandara Bobong butuh Rp300 miiar
Rabu, 25 April 2018 6:16 WIB