Ambon, 7/1 (ANTARA News) - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Rauf Kabakoran (70), seorang nelayan asal Pulau Toyando, Kota Tual, yang ditemukan dalam posisi terapung di laut.
"Jasad korban telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada posisi 05?31?6.74"S - 132?19?3.33"E dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi ke Toyando," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin di Ambon, Minggu.
Pencarian korban bermula dari adanya laporan salah satu warga Toyando atas nama Din Rahayaan pada Minggu, (6/1) pukul 06.30 WIT kalau korban sendirian melaut sejak Jumat (4/1) pukul 06.00 WIT dengan menggunakan sampan di perairan Desa Toyando.
Karena sudah dua hari tidak pulang ke rumah, keluarga korban serta masyarakat mulai resah dan melakukan pencarian, namun yang ditemukan hanya perahu sampan milik korban, tetapi nelayannya tidak ada sehingga langsung dilaporkan ke Pos SAR Tual dan aparat kepolisian.
Kemudian regu penyelamat dari Pos SAR Tual mulai bergerak pukul 07.00 WIT menggunakan KN. SAR 242 Bharata menuju lokasi pencarian pada koordinat diduga 05 29`00"S - 132? 19`00"E yang berjarak sekitar 29 NM dari Pelabuhan Perikanan Tual.
Menurut Muslimin, saat dilakukan pencarian terjadi hujan sedang dan angin barat-barat laut dengan kecepatan 5 - 20 knots dan ketinggian gelombang berkisar antara 0.25 ? 2.5 meter.
Berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pencarian korban diantaranya dari BPBD Kota Tual, Polsek Tual, Brimob dan Polair, keluarga korban serta masyarakat setempat.
"Korban akhirnya ditemukan, namun sudah meninggal dunia sehingga regu penyelamat mengevakuasi korban ke Toyando," ujarnya.
Dengan demikian maka operasi kondisi membahayakan keselamatan manusia pada H-1 dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup dan kepada unsur SAR yang terlibat diucapkan terima kasih.