BPBD Ternate siapkan dana stimulan korban kebakaran

Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) belum lama ini menyiapkan dana stimulan untuk warga korban kebakaran di sejumlah lokasi di wilayah setempat, sebagai bentuk antisipasi dan kepedulian terhadap musibah yang mungkin terjadi.

"Bantuan dana stimulan untuk warga korban kebakaran itu sudah disetujui oleh Wali Kota, Burhan Abdurahman dan rencananya disalurkan pada pekan depan," kata Kepala BPBD Ternate, Hasyim Yusup di Ternate, Kamis.

Dana stimulan untuk warga korban kebakaran di Kelurahan Takoma dan Tanah Tinggi itu sebesar Rp100 juta lebih, yang pembagiannya kepada warga akan disesuaikan dengan kondisi rumah masing-masing.

Menurut dia, dana stimulan itu relatif kecil dan tidak akan bisa menutupi seluruh biaya yang dibutuhkan warga untuk membangun kembali rumahnya, terutama rumah yang seluruh bagiannya terbakar habis.

Tetapi warga korban kebakaran hendaknya dapat memahaminya, karena bantuan itu sifatnya hanya stimulan dan Pemkot sendiri masih dihadapkan keterbatasan anggaran, bahkan pada APBD 2019 ini defisit puluhan miliar rupiah.

Khusus untuk pembangunan Kantor Kelurahan Takoma, yang juga ludes terkabar dalam musibah kebakaran pada Februari lalu, menurut Hasyim Yusup, pembangunannya menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ternate, karena BPBD hanya menangani yang menjadi korban kebakaran.

Untuk mencegah terulangnya musibah kebakaran di Ternate, BPBD mengimbau warga setempat untuk berperan aktif mencegahnya, seperti tidak melakukan penyambungan kabel listrik secara sembarangan yang dapat memicu terjadinya hubungan arus pendek sebagai salah satu pemicu terjadinya kebakaran.

Menyinggung antisipasi terjadinya erupsi Gunung Gamalama menyusul adanya peningkatan aktivitas gunung itu, ia mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama dan sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

BPBD Ternate sudah memiliki standar operasi dalam melakukan penanganan mitigasi jika terjadi erupsi Gunung Gamalama, seperti pembagian masker kepada warga dan pengungsian warga ke lokasi yang aman, seperti yang sering dilakukan saat Gunung Gamalama erupsi.