Ternate (ANTARA) - Sejumlah warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) segera membangun infrastruktur perumahan bagi warga korban gempa di daerah itu, terutama untuk yang rumahnya hancur akibat guncangan gempa pada Minggu (14/7) itu.
"Kami tidak bisa bertahan di tenda pengungsian, kami butuh rumah untuk tempat tinggal dan menata kembali kehidupan kedepannya," kata Usman, salah seorang warga korban gempa di Halmahera Selatan, ketika dihubungi dari Ternate, Jumat.
Warga korban gempa di daerah itu tidak memiliki dana untuk membangun rumah sendiri, bahkan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari pun hanya mengandalkan bantuan, untuk itu harapan satu-satunya hanya dari bantuan pemkab setempat.
Ia mengharapkan, rumah yang akan dibangun Pemkab Halmahera Selatan untuk warga korban gempa di daerah itu tidak asal bangun, artinya harus menggunakan bahan-bahan yang kuat agar bisa ditinggali dalam kurun waktu yang lama.
Mereka tidak keberatan kalau rumah yang akan dibangun nanti tidak lagi di lokasi tempat tinggal selama ini karena alasan lokasinya tidak aman jika terjadi gempa di masa datang, tetapi diharapkan tetap di desa yang sama agar tidak jauh dari sumber kehidupan mereka selama ini seperti kebun atau melaut.
Sementara itu Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim mengungkap sudah memprogramkan pembangunan rumah untuk warga korban gempa di daerah itu setelah masa tanggap darurat tahap kedua tanggal 28 Juli 2019 serta masa transisi.
Pemkab sudah pula membicarakan pembangunan rumah itu dengan Pemprov Malut dan pemerintah pusat khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang semuanya sudah siap membantu dalam pembangunan rumah untuk warga korban gempa di daerah itu.
"Yang akan dibangun dulu adalah hunian sementara agar warga korban gempa bisa segera pindah dari tenda pengungsian setelah itu baru dibangun rumah permanen, tetapi untuk jumlahnya masih didata lebih rinci," katanya.
Dari sekitar 53 ribu warga korban gempa di 73 desa di Halmahera Selatan, sekitar 20 ribu di antaranya yang tersebar di 38 desa tidak lagi memiliki rumah karena sudah hancur diguncang gempa dan mereka ini yang akan diprioritaskan mendapat bantuan pembangunan rumah.
Warga minta Pemkab Halsel segera bangun infrastruktur korban gempa
Jumat, 26 Juli 2019 8:47 WIB