Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Noviarsano Manullang mengatakan, sekarang ini pengambilan uang yang dilakukan masyarakat lewat ATM cukup meningkat.
"Memang perputaran uang di daerah ini masih cukup normal, hanya saja penarikan uang lewat ATM ada peningkatan sekitar 10 persen dari yang biasanya," ujarnya di Ambon Rabu.
Hal itu, kata dia, disebabkan karena masyarakat menghindari diri dari kondisi dan situasi penyebaran virus korona yang semakin meningkat di Kota Ambon, maka mereka mengambil uang lewat ATM, yang secara nasional merupakan kegiatan pelayanan umum.
"Karena itu kami juga minta dunia perbankan di daerah ini untuk mesin ATM tetap terisi dengan uang layak edar yang higienis guna mempermudah masyarakat mengambil uang secara tunai," ujarnya.
Di sisi lain masyarakat juga menghindari diri dari kerumunan banyak orang, maka ATM-lah yang dicari sebagai alternatif untuk mengambil uang.
Menurut Noviarsano, tindakan pengambilan uang di ATM ini wajar-wajar saja untuk menghindari kerumunan banyak orang, dari pada di bank yang antreannya cukup panjang akibat harus menjaga jaga jarak sesuai aturan dalam pencegahan virus corona.
Noviarsano juga mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menyiapkan dana sedikitnya Rp1,38 triliun untuk mendukung perekonomian di wilayah itu selama perode Ramadan 1441 Hijriyah hingga perayaan Idul Fitri nanti.
"Kebutuhan ini meningkat sekitar 30 persen dibanding periode yang sama tahun 2019," ujarnya.
Bila dibandingkan dengan perkiraan kebutuhan uang secara nasional pada periode Ramadhan – Idul Fitri 1441 H maka kebutuhan uang di Provinsi Maluku hanya mencapai 1 persen.