Ambon (ANTARA) -
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan tes usap atau Polymerase Chain Reaction (swab PCR ) bagi pegawai yang bertugas di laboratorium bio molekuler.
Tes usap dilakukan bagi petugas laboratorium bio molekuler BPOM Ambon yang melalukan pengujian mandiri sampel swab COVID-19, kata Kepala BPOM Ambon, Hariani, dikonfirmasi, Selasa..
"Laboratorium bio molekuler mulai melayani pengujian mandiri tes usap COVID-19 sejak 2 Juli 2020, dilayani oleh 11 petugas (sembilan penguji dan dua petugas desinfeksi), " katanya.
Ia mengatakan, sesuai protap secara berkala petugas penguji harus dilakukan pemantauan minimal sebulan sekali dengan melakukan tes usap difasilitasi Dinkes provinsi Maluku.
Hasil tes juga telah diuji mandiri oleh BPOM, hasilnya dari 11 orang petugas penguji dinyatakan negatif.
Untuk memberikan kepastian bahwa seluruh pegawai dalam keadaan sehat dan tidak tertular COVID-19, maka pengujian juga dilakukan untuk sejumlah pegawai yang saat pemeriksaan dalam kondisi kurang sehat.
"Hasil tes usap tersebut dua orang petugas dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Upaya dilakukan untuk memutus rantai penyebaran dengan melakukan tracing ke seluruh pegawai dan keluarga yang kontak erat dengan pasien, beberapa diantaranya positif dan telah ditangani.
Ia mengakui, prosedur keamanan untuk pengujian laboratorium pathogen virus COVID-19 (BSL-2) telah dilakukan BPOM Ambon, dan dibuktikan bahwa semua penguji COVID-19 dinyatakan negatif.
"Kasus konfirmasi yang ditemukan pada sejumlah pegawai umumnya tanpa gejala (asimptomatis). Kita belum mengetahui sumber penyebaran, tetapi melihat data penyebaran diduga sumber infeksi dari luar kantor Balai POM, " ujarnya.
Ditambahkannya, tindakan yang dilakukan dengam desinfeksi menyeluruh dan frekuensi disinfeksi kantor akan diperbanyak yaitu sekali seminggu.
Sejak pandemi COVID -19, maka pegawai masuk 50 persen, sisanya Work From Home (WFH-). Selain itu meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan dan mengurangi kontak langsung/kontak fisik dengan orang lain.