Ternate (ANTARA) - Para pengelola pengelola objek wisata di Kota Ternate, Maluku Utara diminta mengantisipasi meningkatnya angka kunjungan wisatawan setelah perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Kota Ternate masuk daerah terdampak, meski pun kasusnya aktif COVID-19 mengalami penurunan. Namun, masyarakat diingatkan agar mematuhi dan menaati penerapan protokol kesehatan, terutama di tempat keramaian seperti objek wisata pantai dipastikan akan ramai dikunjungi wisatawan lokal," kata Kepala Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Ternate, Arif Gani di Ternate, Senin.
Olehnya itu, pihaknya telah menyediakan 80 ribu masker guna mengantisipasi tempat keramaian seperti objek wisata maupun sarana ibadah.
Dia juga mengimbau masyarakat agar mematuhi penerapan protokol kesehatan , terutama saat pembagian takjil yang mengakibatkan terjadi kerumunan, sehingga bisa menekan tingginya angka penularan COVID-19.
Dia mengakui, masyarakat Ternate saat ini telah sadar dan mematuhi penggunaan masker di tempat umum, sehingga dengan kepatuhan ini, maka dampak penularan virus COVID-19 bakal diminimalisir.
"Ternate terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.367 orang, di mana telah sembuh 1.324 orang, meninggal dunia 25 orang dan kasus aktif tercatat 13 orang, kendati demikian masyarakat harus tetap mengutamakan protokol kesehatan saat berada di tempat keramaian," ujar Arif..
Sedangkan, anggota DPRD Kota Ternate, Nurlela meminta agar instansi terkait menyediakan berbagai tempat wisata favorit seperti pantai Sulamadaha telah dibenahi, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang akan menikmati peesona wisata di kawasan tersebut,
Kendati demikian, dia mengharapkan pengelola lokasi wisata diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang mengacu pada standar prosedur tetap Kemenkes dan Perwali terkait penanganan COVID-19.
"Saya menghadarpakn agar sosialisasi penerapan protokol kesehatan, baik secara luas, maupun khusus untuk pelaku usaha di kawasan wisata Kota Ternate intensif dilakukan, guna mengantisipasi penularan COVID-19," tandas Nurlela .