Ternate (ANTARA) - Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan BNN, Irjen Pol Andjar Dewanto, berkunjung ke Provinsi Maluku Utara untuk melihat capaian kinerja BNN provinsi dan BNN kabupaten di provinsi tersebut untuk melakukan supervisi kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
"Tujuan BNN untuk ciptakan Indonesia bersinar melalui program unggulan, Intervensi Berbasis Masyarakat, Kota Tanggap Ancaman Narkoba dan Desa Bersinar dan penilaian dan targetnya di akhir tahun ada 60 Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Indonesia," kata Andjar usai tatap muka dengan para petinggi daerah di Ternate, Selasa.
Saat silaturahmi dengan Forkopimda Malut di War On Drugs Room BNNP Malut, Deputi Andjar didampingi Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol. Wisnu Handoko menyatakan, kunjungannya juga melihat bagaimana sinergi BNNP Malut dan BNNK dengan instansi dan lembaga di Maluku Utara.
Menurut Andjar, daerah wajib membuat regulasi sebagai pelaksanaan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika sehingga ada program kerja dan anggaran, dan BNN akan melaporkan ke Presiden setiap 6 bulan sebagai wujud pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Baca juga: BNN pusat digugat perdata di PN Ambon, begini kronologisnya
Usai silaturahmi dengan petinggi daerah Asisten II Gubernur, Ketua DPRD, Wakapolda, Ketua MUI, Rektor IAIN dan perwakilan Kejati dan Kanwil Kemnkumham.
Deputi Andjar juga memantau kelompok ibu penerima lifeskill binaan BNNP Malut di Kelurahan Dufa dufa, Ternate dan menyampaikan apresiasi atas ketrampilan pembuatan bakso ikan tuna dan abon ikan tuna.
Menurutnya, Hal ini sebagai salah satu cara agar masyarakat berdaya sehingga mampu menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Dalam kesempatan itu, Jenderal bintang dua itu didampingi pejabat Pemkot Ternate diantaranya Camat Kota Ternate Utara, Marus Ishak bersama Kepala Kesbangpol Abdullah Sadik, Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate Wanty,SSTP,MSi.
Baca juga: BNNP Malut latih 18 petugas rehabilitasi tangani pecandu narkoba