Ambon (ANTARA) - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon turun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun yang digelar serentak oleh Pemerintah Kota Ambon, Selasa.
Pangdam saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Kartika dan SD Xaverius Ambon, ikut bercengkerama bersama anak-anak dan menyemangati mereka untuk tidak takut divaksinasi.
"Jangan takut divaksinasi karena ini penting untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan terpapar virus COVID-19, terutama dengan varian Omicron yang sudah mulai masuk di Tanah Air," katanya.
Ia juga mengimbau para orang tua memanfaatkan pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Pemkot Ambon di 64 lokasi hingga 13 Januari 2022 dengan membawa putra-putrinya untuk divaksinasi, serta tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam seluruh aktivitasnya.
Dia mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi untuk anak karena berdampak menciptakan kekebalan kelompok di lingkungan sekolah, sekaligus mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Ibukota Provinsi Maluku tersebut.
"Pemkot Ambon telah memutuskan bahwa sekolah yang diperbolehkan melakukan PTM skala terbatas jika seluruh siswa dan gurunya telah divaksinasi. Karena itu mari bersama dukung pelaksanaan vaksinasi ini agar berjalan lancar dan sukses demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Ambon," ujarnya.
Satu lagi bahwa dari Pemerintah Kota Ambon menyampaikan salah satu syarat pembelajaran tatap muka adalah para siswanya sudah divaksinaai. "Apabila sudah divaksinasi satu sekolah itu, baru boleh melakukan pembelajaran tatap muka" imbuh Pangdam.
Berdasarkan pantauannya, Pangdam mengaku berjalan aman dan lancar, dan anak-anak terlihat bersemangat untuk mengikuti vaksinasi, serta tidak ada keluhan setelah divaksinasi.
"Secara kualitas tahapan vaksinasi sudah sesuai prosedur dan skema yang dibuat, mulai dari tahapan pemeriksaan hingga vaksinasi telah berjalan tertib dan lancar. Anak- anak ini juga luar biasa tertib dan bersemangat. Sejauh ini belum ada laporan kasus KIPI yang dialami anak setelah divaksinasi," ujar Pangdam.
Khusus pelaksanaan vaksinasi di dua sekolah itu ditargetkan sebanyak 1.200 siswa akan divaksin jenis sinovac.
Sebanyak 1.000 siswa divaksinasi di SD Xaverius, sedangkan 200 siswa di SD Kartika. Pelaksanaan vaksinasi di dua sekolah itu ditangani 51 orang tenaga kesehatan, vaksinator maupun petugas pendukung dari Kesdam XVI/Pattimura, Dinas Kesehatan Kota dan puskesmas terdekat.
Sebelumnya Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, pihaknya menargetkan program vaksinasi untuk 31.384 anak usia 6-11 tahun di Ibukota Provinsi Maluku tersebut.
"Hari ini kita mulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun secara serentak selama tiga hari, 11-13 Januari 2022 di 64 lokasi vaksinasi," kata Richard saat meninjau vaksinasi anak di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan vaksinasi anak 6-11 tahun dilaksanakan di Ambon sebagai satu-satunya kota di Maluku yang diizinkan melaksanakan vaksinasi anak.
Menurut dia, dua indikator diizinkannya daerah melaksanakan vaksinasi anak yakni vaksinasi secara umum mencapai lebih dari 70 persen dan capaian vaksinasi lansia mendekati 70 persen.
"Saat ini capaian vaksinasi tahap pertama mencapai 93 persen, sehingga Kota Ambon diizinkan untuk melaksanakan vaksinasi anak 6-11 tahun," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi anak diawali sosialisasi kepada seluruh orang tua anak usia 6-11 tahun yang dilaksanakan oleh OPD lingkup Pemkot Ambon, dengan pendekatan tiap OPD pembina kelurahan, desa dan negeri bertanggung jawab pada setiap sekolah di wilayah pendampingan.
Pangdam Pattimura pantau vaksinasi anak 6-11 tahun di Ambon, begini penjelasannya
Selasa, 11 Januari 2022 20:27 WIB