Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk pembangunan lapangan sepak bola sebagai upaya meningkatkan prestasi cabang olahraga di daerah tersebut.
"Pemkab Halbar untuk tahun anggaran 2022 mengalokasikan Rp12 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembangunan lapangan sepakbola tahap I di Desa Hoku Jailolo seluas enam hektar," kata Wakil Bupati Halbar Djufri Muhammad di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, dari Rp12 miliar itu, sebesar Rp1,5 miliar akan digunakan untuk pembangunan tahap I yang meliputi pembebasan lahan, sedangkan sisanya untuk pembangunan tribun.
Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan lapangan sepak bola tersebut akan dilakukan secara bertahap, dan ke depannya kawasan itu akan dijadikan sebagai Gelanggang Olah Raga (GOR).
Djufri Muhammad yang juga Ketua Askab PSSI Halmahera Barat itu mengatakan pihaknya telah meminta kepada Asprov Malut agar mengundang Ketum PSSI untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Stadion di Kabupaten Halbar.
Ia menambahkan pada perhelatan PON XX di Papua, Kabupaten Halbar menyumbangkan tujuh pemain untuk memperkuat tim Malut. Selain itu, Halbar juga memiliki dua perserikatan sepak bola, yakni Persibu Ibu dan Persihalbar, yang berisikan sejumlah pemain profesional, bahkan ada yang memperkuat timnas.
Tahun ini, sambung Djufri, Askab PSSI Halbar berencana membentuk tim sepak bola wanita dan tim futsal dalam menghadapi Porprov. Selain itu, PSSI Halbar juga akan membentuk tim Soeratin Cup U-15 dan U-17 serta melakukan persiapan untuk Liga 3.
Sementara itu, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Malut mendorong seluruh pengurus Asosiasi Kabupaten/Kota untuk terus melakukan pembinaan dan meningkatkan prestasi sepak bola di daerahnya masing-masing.
Ketua Asprov PSSI Malut Adam Marsaoly berharap kepengurusan Askab/Askot di Malut dapat mengembangkan sepak bola di kota Ternate dan Malut sehingga ke depannya lebih baik lagi, terutama dalam penyediaan infrastruktur lapangan dan pengembangan prestasi pemain berbakat.
Oleh karena itu, Adam meminta agar Askab/Askot PSSI merancang program kerja untuk peningkatan prestasi sepak bola di wilayahnya masing-masing.