Ambon (ANTARA) - PT Taspen (Persero) Cabang Ambon, Provinsi Maluku, membatasi pelayanan tatap muka dan menyediakan layanan online berbasis internet, menyusul meningkatnya angka kasus COVID-19 varian Omicron di Kota Ambon.
"Kami menyediakan layanan TASPEN PESONA yaitu, pelayanan pembayaran klaim yang mengoptimalkan sistem online melalui E-Klim dengan mengakses eklim.taspen.co.id," kata Manajer Cabang PT Taspen (Persero) Cabang Ambon Muhardi, di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan layanan TASPEN PESONA merupakan singkatan dari Tanggap Andal Selamatkan Pensiunan Dengan Pelayanan Bebas Corona, yang sudah disediakan Taspen sehingga pelayanan bisa dilakukan masyarakat tanpa perlu keluar rumah.
Ia menjelaskan, merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Instruksi Walikota Ambon Nomor 3 Tahun 2022 tentang PPKM Level 2, pihaknya menghimbau kembali agar peserta Taspen dalam mengajukan klaim manfaat melalui e-klim dengan mengakses eklim.taspen.co.id dan tcare.taspen.co.id.
Dia mengatakan, pelayanan tatap muka tetap ada, hanya saja kami mengurangi pertemuan langsung dengan peserta, jika masih terdapat peserta yang datang ke kantor Cabang tetap kami layani dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
"Sekarang ini untuk mendapat informasi maupun pengajuan klaim di Taspen sudah lebih mudah, karena bisa diakses dimana saja, tidak harus ke Kantor Cabang," katanya.
Dalam setiap pelayanan, PT Taspen berkomitmen intensif terus memperhatikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan peserta.
Terkait adanya kewajiban pensiunan untuk melaporkan SPT tahunan, maka para pensiunan dapat mencetak SPT Tahunan yang diakses melalui services.taspen.co.id
Sebelumnya, Kepala Dinas kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menyatakan virus COVID-19 varian omicron sudah terdeteksi masuk ke kota itu. "Hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Yogyakarta sudah kami terima, di mana 98 persen dari spesimen yang diperiksa itu mengarah ke varian omicron," ujarnya.
Dari jumlah 198 spesimen yang diperiksa dengan pemeriksaan PCR S-Gene Target Failure (STGF), 89 persen hasilnya positif COVID-19.
"Dari ciri-ciri peningkatan kasus yang cukup cepat dapat disimpulkan bahwa varian omicron sudah masuk Ambon," katanya.