Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan subvarian Omicron BA.2.75 atau yang sebagian pihak menyebutnya sebagai Centaurus asal India, telah masuk ke Indonesia. Pemerintah meminta masyarakat tidak perlu panik karena virus tersebut relatif lebih ringan ketika menyerang tubuh manusia.
"Ada tiga kasus BA.2.75, semua kasus sederhana, tak terlalu berat," kata Dante Saksono Harbuwono saat menghadiri agenda Penyerahan Kepres No 65/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antarwaktu Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan di Gedung Kemenko PMK Jakarta, Senin.
Dante mengatakan tiga kasus tersebut dideteksi sepekan lalu berdasarkan hasil penelitian genom sekuensing dari seluruh pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Karakteristik BA.2.75 berdasarkan hasil pengamatan di sejumlah negara yang terjangkit memiliki tingkat kecepatan penularan yang relatif cepat namun dengan tingkat keparahan sakit yang relatif ringan.
"Tak terlalu berat, karena dari beberapa hal yang kami pelajari dari beberapa negara, karakternya seperti Omicron. Kegawatan tak terlalu besar, hospitality tak terlalu besar dan keparahannya tak terlalu besar," katanya.
Dante mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap kemunculan varian BA.2.75 di Indonesia, sebab memiliki karakter yang mirip dengan BA.4 dan BA.5.
Temuan tersebut juga telah dilaporkan Indonesia melalui platform berbagi informasi dan data virus influenza di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) untuk diteliti bersama negara-negara di dunia.
Baca juga: Anggota DPD RI asal Dapil Maluku minta tetap laksanakan PTM, perketat Prokes
Baca juga: KSOP - Kodam Pattimura gelar vaksinasi massal di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, perangi Omicron