Gubernur Maluku akan prioritaskan pembinaan lima Cabor, tunggu realisasi Ketum KONI

Gubernur Maluku MUrad Ismail saat membuka Kejuaraan Terbuka Pencak Silat memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Maluku, di Sporthall Karang Panjang, Kota Ambon, Kamis (3/3). Gubernur menyatakan akan memprioritaskan pembinaan lima cabang unggulan.

Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku, Murad Ismail menyatakan akan memprioritaskan pembinaan olahraga lima cabang olahraga (Cabor) yang diunggulkan, guna menghasilkan atlet-atlet berkualitas dan mampu mengukir prestasi di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

"Saya akan bangkitkan dan gairahkan kembali pembinaan dan prestasi lima cabang unggulan di Maluku sehingga mampu melahirkan atlet-atlet berkualitas dan andal yang mampu mengharumkan nama Maluku di berbagai even," ujar Gubernur Murad disela-sela pembukaan kejuaraan terbuka pencak silat di Ambon, Kamis.

Lima cabang olahraga tersebut yakni sepakbola, tinju, atletik, dayung dan pencak silat. Lima cabang unggulan ini dinilai Murad dalam kondisi mati suri karena prestasinya terus menurun dan tidak ada regenerasi atlet berpestasi.

"Lima cabang unggulan ini selama ini mati suri. Saya akan bangkitkan kembali pembinaannya, bahkan atletnya digembelng menjadi profesional," tegasnya.

Murad yang baru saja terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KONI Maluku periode 2022-2026 pada Musorprov XI KONI Maluku pada 1 Maret 2022 menyatakan, akan mewujudkan kemajuan organisasi serta meningkatkan sumber daya olahraga prestasi dengan menerapkan sistem pembinaan atlet berkualitas untuk mendukung program "Maluku Bisa" yang diusungnya.

Maluku memiliki potensi atlet yang luar biasa tersebar pada berbagai cabor terutama pada olahraga beladiri, tetapi pembinaan berjalan lambat serta tidak berkesinambungan.

Menurutnya, pembinaan atlet harus dilakukan berkelanjutan mulai dari usia dini untuk memperoleh bibit unggul yang mampu beradaptasi dengan penerapan berbagai peraturan, yang disesuaikan dengan kondisi kekinian.

Olahraga, tambah Murad saat ini tidak sekedar menjadi hobi tetapi telah berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi. Banyak atlit berprestasi yang kemudian memiliki masa depan cerah, karena tekun berlatih, sabar dan memiliki obsesi besar, untuk berhasil di cabang olahraga yang ditekuninya.