Ternate (ANTARA) - Sejumlah aktivitas lingkungan tergabung dalam Komunitas Save Ake Gaale Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan gerakan penyelamatan air tanah dalam menyambut peringatan Hari Air Sedunia 2022.
Ketua Komunitas Save Ake Gaale Alwan M Arif di Ternate, Kamis, mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menyelamatkan sumber Air Ake Gaale, yang selama ini dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air bersih di sebagian besar Kota Ternate.
Dia menyebut, hasil identifikasi PDAM sumber sumber air Ake Gaale dimanfaatkan warga dari utara kota hingga ke kawasan Mangga Dua Kota Ternate Selatan.
Komunitas tersebut berencana menanam sagu dan pandan di kawasan Ake Gaale Sangaji dan kegiatannya rencana dilaksanakan Jumat, 17 Maret mendatang.
Baca juga: Perumda Ternate siapkan personel atasi keluhan kebutuhan air bersih, antisipasi bulan puasa
Selain itu, aksi upaya pertahankan air tanah juga dilakukan di kawasan Ake Gaake. Sebabnya, Ake Gaale menjadi salah satu sumber air tanah di Kota Ternate yang selama ini dimanfaatkan Perusahaan Daerah (Perumda) Ake Gaale yang melayani kebutuhan air bersih di sebagian besar warga Ternate, karena dari sumber mata air ini ada enam sumur yang jadi sumber air bagi warga Ternate.
Dia menjelaskan, untuk aksi komunitas ini sebelumnya telah dilakukan kegiatan awal. Misalnya, kerja bakti membersihkan air dan lingkungan.
Selain itu berencana memberikan pengetahuan kepada siswa terkait perlindungan air tanah, dan pemanfaatan di masa depan.
Olehnya itu, pihaknya telah memberi edukasi kepada para siswa. Sementara menanam sagu dan pandan, akan dilaksanakan jelang acara puncak Word Water Day (WWD) dan proses penanamannya di kawasan hutan sagu tersisa di Ake Gaale PDAM Jumat (17/3) mendatang.
Baca juga: Capaian Layanan Air Bersih di Kei Kecil Malra bisa 100 persen pada 2022
Selain itu, ada acara senam sehat dan demo eco enzyme di Ake Gaale pada Minggu (20/3), penggunaan Eco enzim sendiri adalah upaya membersihkan air dengan menggunakan eco enzim yang telah diolah komunitas eco enzim Ternate akan dilakukan ritual doa untuk Ake Gaale.
Sementara acara puncak 22 Maret akan dirangkai dengan lomba masak ikan nila dan mujair yang dipanen dari Ake Gaale. Ikan ini dipeliara ribuan ekor dalam beberapa tahun terakhir ini. Terakhir rangkaian acara puncak juga akan dibangun sumur resapan di beberapa titik.
Aksi komunitas Save Ake Gaale dan warga bukan baru sekarang, karena perjuangan mempertahankan dan melindungi air tanah ini sudah dimulai sejak lama, diawali dengan warga mengingatkan Perumda tidak mengeksploitasi air berlebihan sejak 1990.
Puncaknya 2014 ketika sumber air ini tercemar intrusi air laut, dilakukan aksi besar memprotes Perusahaan daerah yang mengeksploitasi dan pemerintah kota Ternate. Warga juga melakukan berbagai aksi swadaya revitalisasi Ake Gaale dan perlahan airnya mulai kembali membaik.
Sementara itu, Direktur PDAM Abubakar Adam dihubungi terpisah menyatakan, pihaknya mengakui kalau mata air Ake Gaale ini menjadi sumbar air bagi masyarakat dari Utara Kota hingga Kelurahan Mangga Dua di Ternate Selatan.
Dirinya menyatakan, sumber mata air ini melayani sebagian besar warga di tiga kecamatan Kota Ternate, yakni Ternate Utara, sebagian Ternate Tengah dan sebagian Ternate Selatan.
Baca juga: Bupati Thaher Sapa Warganya Yang Belum Terlistriki dan Kesulitan Air Bersih