Ambon (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku diingatkan segera mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok khususnya minyak goreng menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Langkah antisipasi dilakukan Disperindag dengan memantau persediaan barang maupun harga jual hingga mengawasi aksi pengumpulan minyak goreng untuk diangkut ke luar Maluku," kata Wakil Ketua DPRD Maluku Melkianus Sairdekut di Ambon, Senin.
Menurut dia, hingga saat ini seluruh pemberitaan media di tingkat nasional masih membicarakan soal terjadinya kelangkaan minyak goreng.
"Maka dalam konteks kita di Maluku, diminta kepada Disperindag harus mengantisipasi kelangkaan yang secara nasional ini sehingga waktu pelaksaaan ibadah puasa nanti maupun pada puncak pelaksanaan lebaran pada 2022 jangan sampai terjadi kelangkaan," ujarnya.
Ia mengharapkan, kondisi ini jangan sampai membuat kepanikan masyarakat karena informasi yang disampaikan bisa menimbulkan kekhawatiran lalu mendorong warga untuk memborongnya.
Dia juga mengapresiasi langkah aparat kepolisian dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng lewat kegiatan razia di pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan menemukan 5.136 liter minyak goreng milik delapan pedagang yang akan diangkut dengan KM. Tidar ke luar provinsi ini.
Apalagi harga komoditi tersebut di pasaran sekarang sudah mulai mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng curah ukuran 1 liter merek fortune yang biasanya Rp14.000 per liter naik menjadi Rp24.000 per liter.
Disperindag Maluku diingatkan antisipasi kelangkaan minyak goreng, waspadai manipulasi
Senin, 21 Maret 2022 15:55 WIB