Ternate (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) persiapkan personel untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dengan menugaskan tim kesehatan mobile agar siaga pada pos pelayanan terpadu.
"Personel telah disiagakan untuk mengantisipasi keadaan darurat dan evakuasi medik bagi pemudik yang akan menggunakan transportasi laut maupun udara," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Malut dr. Andi Sakurawati, di Ternate, Senin.
Untuk itu, tim yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan kesehatan selama arus mudin akan melakukan promosi kesehatan dan pemantauan penerapan protokol kesehatan terkait COVID-19.
Selain itu, menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan dan pos-pos kesehatan serta public safety center (PSC) dalam menghadapi kasus darurat dan kasus COVID-19 selama pelaksanaan mudik/balik dan libur Hari Raya.
kemudian persiapkan tim Gawat Darurat dan Evakuasi Medik untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan kondisi darurat lainnya serta memfasilitasi transportasi dari dan ke lokasi kecelakaan.
Baca juga: KSOP batasi penumpang arus mudik tujuan Ternate-Ambon, ini sebabnya
Andi menyatakan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan bersama dengan lintas sektor terkait kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat umum lainnya dalam penerapan protokol kesehatan terkait COVID-19.
Sehingga, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lintas sektor untuk melakukan testing, tracing, dan treatment kepada pelaku perjalanan termasuk menyediakan tempat isolasi pada penemuan kasus positif COVID-19.
Kemudian menyiapkan posko vaksinasi COVID-19 yang dapat diakses dengan mudah oleh pelaku perjalanan terutama di terminal, bandara, pelabuhan dan pos-pos kesehatan dan menyiagakan puskesmas dan Rumah Sakit di sepanjang jalur mudik/balik untuk antisipasi akan adanya peningkatan jumlah pelaku perjalanan selama periode mudik/balik dan libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Andi menambahkan, Dinkes Malut juga menyiapkan mitigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mungkin terjadi pada masa mudik/balik dan libur Hari Raya, karena dikhawatirkan, dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman menyebabkan lonjakan penularan COVID-19 terulang kembali.
Baca juga: Arus mudik H-7 di Bandara Sultan Baabullah Ternate naik 40 persen