Jakarta (ANTARA) - Golden State Warriors terkenal bisa memunculkan kehebatan pemain basket yang dianggap remeh (underrated), dan hal ini dibuktikan pada NBA Final 2022. Andrew Wiggins, pemain yang "dibuang" oleh Minesota Timberwolves, berhasil menyetak 26 poin dan 13 rebound saat Dubs Nation mengatasi Boston Celtics 104-94 pada Game 5 Final NBA di Chase Center, San Francisco, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Wiggins berhasil mengeluarkan penampilan terbaiknya disaat shooter andalan mereka, Stephen Curry, dijaga berlapis sehingga sedikit dapat peluang untuk menembak ke ring. Dengan kemenangan itu, Warriors kini memimpin 3-2 atas Celtics dalam final NBA yang memainkan sistem best of seven itu.
Selain Wiggins, Klay Thompson juga tampil cukup bagus dengan menambahkan 21 poin, Sedangkan, Stephen Curry hanya mencetak 16 poin, berbeda dari game 4 saat ia "meledak" dengan 43 poin.
Kemudian Gary Payton II memperoleh 15 poin, dan Jordan Poole melengkapi dengan 14 poin untuk membawa Warriors pertama kalinya memimpin atas Celtics.
Di kubu Celtics, Jayson Tatum menjadi penampil terbaik dengan 27 poin dan 10 rebound. Meski begitu, performa Tatum seakan antiklimaks pada kuarter keempat yang ditandai dengan airball atau bola tidak sampai ke ring saat dirinya mencoba tembakan tiga angka.
Marcus Smart membantu mencetak 20 poin, Jaylen Brown 18 poin, dan Robert Williams III 10 poin, demikian catatan situs resmi NBA.
Celtics untuk pertama kalinya sepanjang seri final bisa menguasai perolehan poin kuarter ketiga yakni 35-24 atas Warriors, tapi mereka juga menderita kekalahan beruntun perdana pada fase playoff musim ini. Sebaliknya, Warriors mampu mengobati salah satu kelemahan pada seri ini yakni perolehan poin di paint area yang dalam Gim 5 mampu mereka kuasai 50-36.
Baca juga: Curry "meledak" dengan 43 poin, Warriors imbangi Celtics 2-2 Final NBA
Warriors memulai pertandingan dengan baik bahkan sempat menciptakan marjin keunggulan 16 poin dalam kedudukan 22-8 sebelum menutup kuarter pertama mengungguli Celtics 27-16.
Upaya Celtics mendekat hanya bisa membuat mereka memangkas jarak jadi enam poin ketika Williams menceploskan layup pada sisa waktu tujuh menit 33 detik kuarter kedua demi mengubah skor menjadi 26-32, tapi Warriros kembali menjauhkan jarak 51-39 saat mengakhiri paruh pertama pertandingan.
Persoalan Celtics yang selalu kalah perolehan poin dalam kuarter ketiga pada empat gim sebelumnya tampak mampu mendapatkan solusi yang tepat di pertandingan kali ini.
Celtics bahkan sempat merebut keunggulan 58-55 atas Warriors pada sisa waktu enam menit 28 detik berkat rentetan poin 19-4.
Sayangnya, keunggulan mereka raib ketika Poole sekali lagi mencetak buzzer-beater kuarter ketiga dengan melesakkan tripoin untuk membawa Warriors kembali memimpin 75-74.
Pada kuarter keempat, Celtics kehilangan ketenangan mereka sementara Warriors kian nyaman dihujani dukungan penuh publik Chase Center untuk mencetak 10 poin tanpa balas di awal periode terakhir itu untuk menjauh lagi 85-74.
Celtics gagal menemukan solusi atas memburuknya efektivitas serangan mereka pada kuarter keempat dan Warriors yang sudah unggul 104-88 pada sisa waktu satu menit 19 detik cukup percaya diri menarik jajaran pancalima mereka dan tetap menutup laga dengan kemenangan 104-94.
Celtics kini dihadapkan pada situasi wajib menang jika ingin memperpanjang napas mereka dalam Final NBA ketika menjamu Warriors untuk Gim 6 di TD Garden, Massachusetts, Kamis (16/6) waktu setempat.
Sedangkan Warriors berpotensi mengunci gelar juara keempat mereka dalam delapan tahun terakhir di pertandingan yang sama.
Baca juga: Celtics kalah dari Warriors di Game 4 NBA Final, Jayson Tatum: Saya seharusnya lebih baik
Baca juga: Jelang Gime 3 NBA Final, mungkinkah atmosfer TD Garden menguntungkan Celtics?
Sempat dipandang remeh, Andrew Wiggins pimpin Warriors kalahkan Celtics di Game 5 NBA Final
Selasa, 14 Juni 2022 12:54 WIB