Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat truk tangki Pertamina rem blong, yang akibatkan kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/7) sore.
"Korban kami 'update', karena ini masih dinamis. Tadi sementara korban meninggal dunia ada delapan, tapi setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, korban meninggal dunia ada 10," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Aan menambahkan, sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan untuk satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.
"Kemudian luka-luka ada lima. Kalau lihat dari lukanya rata-rata luka ringan. Alhamdulillah mudah-mudahan cepat sembuh," ujar Aan.
Aan mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.55 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan itu terjadi saat lampu lalu lintas dalam kondisi merah.
"Keterangan dari saksi sementara itu sudah berwarna merah," kata Aan.
Dia mengatakan, pengemudi truk yang diduga menabrak pengendara kendaraan bermotor telah diamankan di Polsek Jatisampurna.
"Pengemudi diamankan di Polsek Jatisampurna dengan kernetnya. Petugas kita sedang mengolah TKP," kata Aan.
Baca juga: Polresta Ambon antisipasi tren Laka Lantas akibat kelalaian pengendara
Sementara itu, Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa terkait kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki hingga menewaskan sejumlah orang di Jalan Alternatif Cibubur itu.
"Saya mewakili PT Pertamina Putra Niaga sebelumnya mengucapkan permohonan maaf atas kejadian kecelakaan truk tangki kami yang mengakibatkan banyak korban," kata Alfian kepada awak media di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.
Alfian mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga bertanggung jawab penuh terhadap kejadian yang menewaskan 10 orang dan melukai lima orang itu.
"Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS. Dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT. Demikian dari kami," ujar Alfian.
Baca juga: Dua tewas akibat rombongan grup religi "Debu" kecelakaan di Tol Pasuruan, begini kronologinya
10 orang meninggal akibat kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang rem blong
Selasa, 19 Juli 2022 6:25 WIB