Ambon (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, mengimbau pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan minyak tanah yang bisa berdampak pada kelangkaan stok di masyarakat Kota Ambon, Provinsi Maluku.
"Kami imbau pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan minyak tanah, karena dampak dari penimbunan itu stok yang akan dijual ke masyarakat itu semakin sedikit itulah yang menyebabkan kelangkaan minyak tanah," kata Bodewin, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan minyak tanah diduga akibat adanya penimbunan yang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Satu pekan terakhir di Ambon terjadi kelangkaan minyak tanah, tetapi sebenarnya masih dalam batas yang wajar, tetapi karena kepanikan masyarakat mengakibatkan kelangkaan," katanya.
Pemkot Ambon katanya, telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina sehingga telah menyuplai tambahan sebanyak 307 liter, guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Ambon.
"Pihak Pertamina terus menjaga situasi ini dan dipastikan satu dua hari ke depan, kita juga akan menerima tambahan stok minyak tanah," ujarnya.
Baca juga: Warga Ambon terpaksa balik pakai kayu bakar akibat kelangkaan minyak tanah
Sales Area Manager Retail Pertamina MOR VIII Maluku – Papua, Wilson Eddi Wijaya menyatakan, hasil monitoring di pangkalan minyak tanah sudah membaik.
"Penyaluran harian sekitar 170 KL dan kami sebar di tiap kelurahan atau negeri sehingga masyarakat dapat cepat memperoleh minyak tanah," katanya
Sebelumnya Pertamina menambah pasokan minyak tanah 307 KL dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di pekan ini.
"Kami pastikan masyarakat akan tercukupi dan masyarakat diimbau tidak perlu panik, belilah sesuai kebutuhan seperti biasanya," kata Wilson.
Baca juga: Diperindag Ambon ajukan tambahan kuota minyak tanah, begini tanggapan Pertamina
Pj Wali Kota Ambon minta pelaku usaha jangan timbun minyak tanah, antisipasi kelangkaan
Senin, 15 Agustus 2022 13:48 WIB