Ambon (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kota Ambon, Maluku, berjalan normal.
Sales Business Manager (SBM) Aditya Herdi Permadi mengatakan, secara penyaluran tidak terjadi pengurangan terhadap rencana atau realisasi penyaluran minyak tanah khususnya di Ambon.
"Kami pastikan penyaluran minyak tanah ke agen dan pangkalan berjalan normal," kata Aditya, di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan, hasil pengecekan dan tinjauan di sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Ambon masih ada stok hingga saat ini.
Seluruh agen minyak tanah melakukan penyaluran normal, untuk pangkalan tentunya dilakukan penyaluran oleh agen sesuai dengan jadwal pengiriman bulanan pangkalan.
"Untuk realisasi penyaluran harian minyak tanah di Ambon berkisar di 126.000 Liter," katanya lagi.
Dia menyatakan, demi menjamin stok tersebut tersedia, pihaknya telah melakukan pengamanan seluruh rantai pasokan distribusi minyak tanah ke para agen dan sub-agen.
“Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM mulai dari kilang hingga terminal bahan bakar minyak (TBBM) dan nantinya ke para agen distributor,” ujarnya.
Sementara itu pantauan di sejumlah agen dan pangkalan di Kota Ambon, masyarakat mengantri membeli minyak tanah, dan lokasi lainnya stok kosong.
"Hampir satu minggu terakhir stok minyak tanah di agen atau pangkalan kosong, kami kesulitan mendapatkan minyak tanah," kata salah satu warga Kota Ambon Dessy Leimena.
Sejumlah pangkalan telah didatangi tetapi bahan bakar tersebut belum disuplai dari tingkat agen kepada pangkalan, sementara warga membutuhkan stok untuk memasak.
"Lebih dari lima pangkalan BBM jenis minyak tanah di Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe yang kami datangi semuanya sudah kosong, bahkan di kawasan belakang kota yang kerap ada stok minyak tanah juga kosong," ujarnya lagi.
Mayoritas rumah tangga dan UMKM di Maluku masih menggunakan dengan minyak tanah, sedangkan program elpiji subsidi 3 kilogram belum ada. Elpiji yang tersedia di pasar adalah jenis Brightgas 5,5 kilogram dan 12 kilogram.