Pemkot Ambon luncurkan aplikasi absensi elektronik

Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku, meluncurkan aplikasi Baktiku, yakni absensi elektronik guna mendukung transformasi digital dan mewujudkan Ambon sebagai kota cerdas (smart city).

Peluncuran absensi elektronik ditandai dengan 
Penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, bersama perwakilan 
Amazon Web Service (AWS), Inc. dan PT. Fatiha Sakti, yang disaksikan oleh Ketua Tim Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI wilayah Maluku dan Papua, Dian Ali, di Ambon, Selasa.

Penjabat Wali Kota Ambon.mengatakan, penandatangan perjanjian tentang adaptasi teknologi guna mendukung transformasi digital dan smart city itu, guna memberlakukan pembayaran Tunjangan Pelayanan Publik (TPP) berbasis kinerja tahun 2023.

Melalui kerjasama, kualitas kerja ASN Pemkot Ambon semakin meningkat dan turut berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan publik, pembangunan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca juga: MA luncurkan aplikasi e-Prima dan e-Berpadu

Lewat aplikasi absensi elektronik, katanya,disiplin kehadiran sesuai jam kerja serta monitoring kerja pegawai sesuai surat perintah tugas dapat dilakukan secara realtime oleh setiap pimpinan OPD, karena fitur aplikasi absensi Baktiku didukung oleh GPS dan pengenalan wajah.

Ketika aplikasi Baktiku digunakan, tidak ada lagi pegawai yang tidak hadir namun tercatat hadir, sehingga lebih disiplin terkait  absensi. 

"Kalau mau TPP dibayar penuh, maka harus disiplin masuk dan keluar kantor dan juga disiplin dalam berkerja. Ini cara kita menciptakan birokrasi yang lebih baik," katanya.

Selain PKS dengan PT. Fatiha Sakti terkait absensi elektronik, Pemkot juga menjalin kerjasama dengan AWS dalam pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Smart City, serta layanan aplikasi super apps.

“Berdasarkan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, maka perlu dilakukan pengintegrasian aplikasi khusus yang dibangun oleh pemerintah daerah, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan informasi dan perlindungan data, yang sudah tentu menjadi faktor penting dalam implementasi sistem informasi maupun pengintegrasian aplikasi,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Ambon terapkan aplikasi absen baktiku