Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku meluncurkan tiga inovasi terbaru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ketiga inovasi itu yakni, Ambulans Gawat Darurat 119, Telemedecine Andalan untuk Maluku yang Terintegrasi, dan “Toma Majo Mangente Ale” di RSUD Haulussy.
“Untuk Ambulans Gawat Darurat 119, kami baru punya satu di Maluku, tapi kami sedang berupaya untuk di semua kabupaten/kota juga harus punya Ambulans Gawat Darurat 119,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat Dinkes Maluku Dokter Mega Aziza, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, Ambulans Gawat Darurat 119 adalah inovasi untuk membantu masyarakat saat dalam posisi darurat.
Baca juga: Ambon luncurkan tiga inovasi teknologi baru, kado ulang tahun ke-447
Untuk inovasi Telemedecine Andalan untuk Maluku yang Terintegrasi, ini dibuat untuk mengantisipasi masyarakat di daerah terpencil yang belum tersentuh pelayanan kesehatan secara lengkap.
“Jalannya adalah kita buka telemedecine yang langsung antara masyarakat dan dokter. Jadi masyarakat cukup ke puskesmas lalu dokter di sana yang menilai mereka butuh dokter spesialis atau tidak. Jadi kalau sudah diketahui penyakitnya, dari puskesmas tinggal menghubungi dokter spesialis yang ada di Ambon, setelah itu konsultasi dengan dokter spesialis,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini Dinas Kesehatan memiliki lima dokter spesialis yang siap dalam menjalankan inovasi tersebut.
Yakni, dokter spesialis penyakit dalam, anak, mata, jantung, dan kesehatan jiwa.
Terakhir, untuk program Toma Majo Mangente Ale di RSUD Haulussy oleh Dokter Elna Anakotta adalah inovasi dengan memperkenalkan pelayanan kesehatan secara langsung ke masyarakat melalui jemput bola.
“Kami layani langsung ke rumah dengan pelayanan yang rapi untuk memperkenalkan pelayanan yang langsung menyentuh jemput bola ke masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Ambon siapkan Inovasi "jiku bata" bangkitkan UMKM, begini penjelasannya