Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Tanimbar bersama Tim Forensik Polda Maluku melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk proses autopsi jenazah korban penembakan.
Proses ini berlangsung di Desa Lingat, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. “Ekshumasi dilakukan guna mendalami penyelidikan atas kematian SN, salah satu warga Desa Lingat yang diduga tewas akibat tertembak senapan angin,” kata Kasidokkes Polres Kepulauan Tanimbar Ipda dr. Anastasia Patty, di Ambon, Jumat.
Insiden tersebut terjadi dalam bentrokan antar kelompok warga Desa Lingat dan Desa Kandar beberapa waktu lalu.
Autopsi ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain Dokter forensik mitra dr. Arkipus Pamuttu Kasat Reskrim Polres Kepulauan Tanimbar, AKP Handry Dwi Azhari, Tim medis dari Puskesmas Lingat, dr. Yuwen Hulkyawar, Personel Polres dan Polsek Selaru, Tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Ambon dan Keluarga korban serta sejumlah warga.
Proses ekshumasi dimulai sekitar pukul 18.35 WIT, diawali dengan doa oleh tetua adat. Lokasi autopsi ditutup terpal berwarna biru dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Keluarga dan warga hanya diperkenankan menyaksikan dari kejauhan. Ia menyatakan bahwa proses ekshumasi dan autopsi berjalan lancar.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu buah proyektil peluru berbahan timah berwarna abu-abu tua di rongga dada sebelah kiri jenazah.
"Proyektil tersebut telah kami serahkan kepada penyidik Satuan Reskrim Polres Kepulauan Tanimbar untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya melalui Kasi Humas Iptu Olof Batlayeri mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menahan diri dan menjaga situasi kondusif.
“Percayakan proses hukum kepada kami. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik dan merugikan diri sendiri,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan melalui Call Center Polres Kepulauan Tanimbar di 110 (bebas pulsa), nomor pengaduan Lapor Kapolres08114791110, atau langsung ke kantor polisi terdekat.
Sebelumnya, dua kelompok warga terlibat bentrokan yang dipicu permasalahan lahan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku. Perang kelompok itu mengakibatkan satu warga inisial SN (51) tewas terkena tembakan senapan angin dan enam orang lainnya luka-luka.
Bentrokan tersebut melibatkan kelompok warga Desa Lingat dan Kandar di Kecamatan Selaru, Selasa (29/4) sore. Bentrok bermula dari aksi pemalangan jalan di Desa Kandar.