Ambon (ANTARA) - Program pelatihan SAR di kawasan hutan gunung bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan serta keterampilan navigasi darat para rescuer yang tugasnya melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang hilang.
"Tidak selamanya musibah itu menimpa orang di laut saja tetapi juga terjadi di hutan gunung seperti orang tersesat atau kecelakaan pesawat di area seperti itu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Jumat.
Sehingga kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon melaksanakan latihan SAR Satuan Gunung Hutan Tahun 2022 yang berlokasi di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).
Menurut dia, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan serta skill para Rescuer dalam hal Operasi Pencarian dan Pertolongan khususnya di kawasan gunung dan hutan.
Dipilihnya lokasi Gunung Nona karena kawasan tersebut memiliki lintasan medan yang terjal dan menantang untuk melatih 21 tenaga rescuer yang mengikuti pelatihan selama tiga hari.
Sebelum melakukan simulasi di lapangan, para rescuer dibekali materi kelas, dan dilanjutkan dengan pembentukan Posko SAR di Gunung Nona, dan Latsar Gunung Hutan.
Dalam pelatihan ini dilakukan simulai tim rescuer mencari dua warga yang dilaporkan tersesat dan hilang selama beberapa hari di lokasi Gunung Nona.
Tim rescuer yang dibagi dalam dua SRU ini kemudian melakukan pencarian dari sore hingga malam hari selama delapan jam dan akhirnya menemukan korban dalam posisi lemas dan pingsan kemudian dilakukan proses evakuasi.
Baca juga: 25 peserta ikut latihan SAR daerah di Ternate
Latihan SAR hutan gunung guna tingkatkan kemampuan navigasi darat rescuer
Jumat, 23 September 2022 13:59 WIB