Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku bersama Kodam XVI/Pattimura memberi bantuan alat tangkap ikan untuk kelompok nelayan Lawamena Haulala di Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa.
"Jadi saya ingin mengajak kita semua untuk terus bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi sehingga apapun masalahnya kita bisa hadapi dengan mudah," kata Kepala Perwakilan BI Maluku Bakti Artanta di Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa.
Bakti menjelaskan bantuan yang diserahkan salah satunya adalah sebuah bagan apung yang terbuat dari serat kaca (fiberglass). Bagan adalah alat tangkap yang menggunakan cahaya sebagai alat untuk menarik dan mengumpulkan ikan di laut.
Baca juga: BI: Operasi pasar berhasil tekan laju inflasi Maluku dari dampak kenaikan harga BBM
Kemudian bantuan lainnya antara lain bodi kapal untuk tarik bagan panjang 12 meter dan lebar 1,5 meter, mesin kapal kapasitas 40 PK, tali jangkar sebanyak enam gulungan (ball), 30 kotak pendingin (cool box), dan jaring tangkap ukuran tinggi 25 meter dan lebar 22X22 meter.
Menurut Bakti, untuk menekan laju inflasi di Maluku perlu sinergi dan kolaborasi antar instansi karena kondisi ekonomi saat ini sangatlah tidak mudah. Provinsi Maluku memiliki potensi perikanan yang sangat luar biasa, namun kadang komoditi perikanan justru membuat Maluku mengalami inflasi karena harganya kerap berfluktuasi.
Penyerahan bantuan bagan apung ini merupakan sinergi kolaborasi dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan pemangku kepentingan yakni TNI, Polri, BI,dan Universitas Pattimura dalam mengembangkan potensi sumber daya alam sektor perikanan.
Turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan tersebut diantaranya Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman mewakili Pangdam XVI/Pattimura, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadli le, dan Raja Negeri Morella Fadil Sialana.
"Kepada kelompok nelayan saya minta agar bisa memanfaatkan dan merawat bagan apung ini dengan sebaik- baiknya sehingga usia pakainya bertahan lama dan mampu menopang ekonomi masyarakat," kata Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman.
Baca juga: BI: Risiko inflasi lebihi empat persen masih tinggi hingga 2023
Untuk pengembangan kawasan terintegrasi Morella juga ditandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pendampingan kelompok Lawamena Haulala oleh Kasdam XVI/Pattimura, Sekda Provinsi Maluku, Kepala BI Maluku, dan Ketua Kelompok Nelayan Lawamena Haulala.
"Kami berharap penghasilan nelayan akan semakin bertambah dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Kasdam.
Sekda Maluku Sadli Ie memberikan apresiasi kepada BI Maluku dan Kodam Pattimura yang telah memberikan perhatian dalam upaya pertumbuhan ekonomi di daerah itu khususnya pada sektor perikanan.
Menurut dia, Maluku memiliki potensi sumber daya perikanan yang berlimpah karena potensi budidaya tangkap serta potensi wilayah pesisir pada pulau-pulau kecil itu sebagai tumpuan pada sektor perikanan.
"Oleh karena itu, diharapkan sektor tersebut dapat memajukan perekonomian daerah, menekan laju inflasi, dan menyerap tenaga kerja," kata Sadli Ie.
Baca juga: "Menjual" produk UMKM Maluku di ajang Presidensi G20 RI