Ambon (ANTARA) - Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon kembali menambah satu guru besar Prof Dr Christiana Demaja Sahertian, S. PAK, MP.d dalam bidang ilmu teknologi pembelajaran.
Pengukuhan guru besar kedua di IAKN Ambon dilakukan Rektor IAKN Prof Dr Yance Z Rumahuru, MA, saat Sidang Senat Terbuka IAKN, di Ambon, Kamis.
Prof Chistiana dalam pidato pengukuhan berjudul teknologi pembelajaran pendidikan sebagai paradigma pemecahan masalah belajar di era abad 21, memaparkan empat pikiran pokok yakni, paradigma teknologi pembelajaran dari waktu ke waktu (1963- 2008) yang ditinjau dari segi etimologi, aksiologi, ontologi dan epistemologi.
Baca juga: IAKN Ambon kukuhkan guru besar bidang Ilmu Agama dan Lintas Budaya, selamat untuk Prof Dr Yance
Selain itu masalah belajar abad 21, gaya belajar manusia pembelajar abad 21, dan peranan teknologi pembelajaran dalam pemecahan belajar abad 21.
Melalui pemaparan ini katanya, diharapkan dapat dijadikan refleksi dan diskursus pengembangan teknologi pembelajaran sebagai paradigma pemecahan masalah belajar di era abad 21, di kalangan pendidik dan akademisi di Maluku, khususnya di IAKN Ambon.
"Dimana kami telah menggumuli permasalahan ini dengan rencana mendirikan salah satu prodi baru yaitu teknologi pembelajaran di waktu akan datang," katanya.
Rektor IAKN Prof Dr Yance Z Rumahuru, menyampaikan selamat atas capaian sebagai seorang akademisi yang konsisten dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tawaran pemikiran sebagaimana dikemukakan.
Baca juga: Untuk wujudkan "food estate", inilah empat pilar pendukungnya versi Guru Besar IPB
"Harapan kami kepada sang Profesor adalah dapat terus mengembangkan pemikiran ini untuk diimplementasikan bagi kebutuhan masyarakat secara luas," katanya.
Profesor Prof Ch. D.W. Sahertian merupakan profesor kedua di IAKN Ambon, sekaligus menjadi profesor kedua yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) di Indonesia.
"Sebagai rektor saya merasa bangga dan haru karena kedua baik profesor pertama maupun kedua PTKKN di Indonesia itu, terdapat di IAKN Ambon. Hal ini hendak menegaskan bahwa IAKN Ambon patut terus memacu diri untuk menjadi yang terbaik memproduksi sumber daya manusia Indonesia unggul dan berdaya saing," kata Rektor.
Baca juga: Waduh, Guru Besar USU Prof Yusuf Henuk tersangka UU ITE