Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan layanan transportasi massal berbasis digital, dalam rangka mendukung Ambon “Smart City”.
“Sekarang kan Ambon ‘Smart City’, makanya harus ada inovasi-inovasi terbaru. Jadi, layanan untuk perhubungan itu sampai dengan 2024 sudah ditargetkan tidak lagi manual tapi sudah by sistem, didigitalisasikan,” kata Kepala Dishub Ambon Robby Sapulette di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan, layanan perhubungan berbasis digital yang dimaksud adalah mencapai semua aspek.
Baca juga: Akses transportasi pengaruhi peningkatan wisatawan ke pulau Banda
Mulai dari sistem perparkiran, ijin trayek, pembayaran retribusi terminal, sampai dengan perizinan secara berkala kendaraan bermotor.
“Dan masih banyak lagi layanan perhubungan yang ada untuk mau didigitaliasaikan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, warga Kota Ambon pun sudah siap dan menerima dalam penerapan kebijakan layanan berbasis digital tersebut.
Menurutnya, hampir seluruh warga Kota Ambon sudah menggunakan telepon berbasis android, sehingga penerapan kebijakan layanan perhubungan berbasis digitalisasi ini sudah pasti mudah diterima masyarakat.
“Warga sekarang kan sudah pakai sistem android jadi pasti mereka bisa terima yang penting disosialisasikan dengan baik. Ini juga merupakan program literasi digital nasional yang harus dijalankan,” ujarnya.
Baca juga: BPS: Inflasi Ternate 0,51 persen dipicu BBM dan tarif transportasi