Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku mendorong semua desa wisata di Maluku menerapkan sistem digital, agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan saat ini.
Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Maluku, Marisca Kakiailatu mencontohkan, Desa Wisata Negeri Rutong Ambon, yang telah menerapkan digitalisasi melalui platform digital Rutong.id sebagai bentuk pengembangan desa pintar pertama di provinsi Maluku.
“Ini sebuah proyek yang bagus untuk dijadikan replikasi bagi desa-desa wisata yang lain, sesuaikan dengan perkembangan saat ini,” kata Marisca, di Ambon, Rabu malam.
Hal ini disampaikannya usai malam puncak Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 2023, berlangsung di Gedung Plaza Presisi Manise, Kota Ambon.
Menurut Marisca, dengan diterapkannya sistem digital, akan semakin mudah untuk melayani para tamu dan menyosialisasikan pariwisata di Desa Wisata tersebut.
Baca juga: Dispar Maluku minta pemkot-pemkab usulkan wisata unggulan ke provinsi
Perkembangan ini akan membantu menciptakan pengalaman wisata yang lebih modern dan aman, sekaligus meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan destinasi.
Hal ini juga memungkinkan destinasi wisata untuk lebih mudah berinteraksi dengan wisatawan dan mengumpulkan data untuk pengembangan masa depan.
“Dengan sistem digital yang semakin berkembang, destinasi wisata memasuki era yang menjanjikan, yang memberikan manfaat bagi wisatawan, masyarakat setempat, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.
Terkait API Award, Marisca berharap, akan ada ajang - ajang serupa kembali digelar di Maluku, setidaknya dapat memberikan dampak untuk promosi wisata dan perekonomian masyarakat di Maluku.
“Setelah ini kita lakukan evaluasi apa dampak besar yang kita dapatkan dari API 2023 yang di Ambon ini, dan kita akan meningkatkan apa pun itu yang terbaik ke depannya,” ucap Marisca.
Baca juga: 12 destinasi wisata di Maluku masuk nominasi API 2023