Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku, mendorong Pemerintah Kota Ambon bertindak cepat dalam menangani korban kebakaran di Kawasan Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Sirimau.
“Kami dorong terus Pemkot supaya bertindak cepat, lakukan tanggap darurat dengan memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terkena musibah ini,” kata Ketua DPRD Ambon, Ely Toisutta, saat meninjau lokasi dan warga terdampak kebakaran di Pasar Mardika Ambon, Jumat.
Ely juga meminta, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat turun langsung dan melihat situasi dan kondisi masyarakat. Sehingga selain mendata, juga dapat memberikan bantuan mendesak yang dibutuhkan, seperti tenda penampungan warga, dapur umum, penerangan dan air bersih.
Baca juga: Tim inafis selidiki penyebab kebakaran tewaskan satu warga Lorong Tahu
Ely mengaku sangat merasa prihatin atas musibah yang melanda sebagian masyarakat yang mata pencahariannya di Pasar Mardika tersebut.
“Sebagian besar warga yang keluar dari rumah dan kos-kosan mereka, tanpa membawa apa pun, saya sangat merasa prihatin,” ujarnya.
Ia mengatakan, sementara pemerintah juga telah melakukan pendataan terkait berapa banyak rumah dan jiwa yang terdampak dari peristiwa ini.
“Untuk warga yang kehilangan rumah, hal itu akan menjadi perhatian Pemerintah Kota, dan lewat DPRD juga akan melakukan pengawasannya. Kami harap hal ini diperhatikan dengan serius,” katanya.
Sementara itu, Lurah Rijali menyatakan, sebanyak 313 kepala keluarga (KK) dari 841 jiwa terdampak kebakaran di Kawasan Pasar Mardika, Ambon, pada Jumat dini hari.
Sebanyak 313 KK tersebut yakni, RT 04, RW 02 ada 137 KK 450 jiwa, RT 01, RW 02 ada 19 KK 45 jiwa, RT 02, RW 02 87 KL 136 jiwa, dan RT 04, RW 01 70 KK 210 jiwa.
“Kalau RT 01 RW 02 itu ada satu kos dan satu rumah tinggal, di mana satu rumah tinggal itu ada dua orang, dan kos-kosan ada 19 kamar,” kata Lurah Batu Merah, Marlina Haupea, di Ambon, Jumat.
Baca juga: Pemkot Ambon siapkan bantuan untuk korban kebakaran
Sementara satu korban meninggal dan satu korban luka bakar, Marlina menambahkan, berasal dari RT 04 RW 02, dan satu korban meninggal lainnya dari RT 01 RW 02.
“Yang korban luka bakar sementara sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” katanya.
Marlina mengaku, saat ini lokasi pengungsian pertama berada di samping kantor lurah, dan pengungsian kedua, berada di Mutiara Blok.
“Sementara ada bantuan dari warga berupa nasi, pempres dan susu, serta makan siang tadi sudah didistribusikan, stok malam sudah ada di dari dinas sosial,” sebut Marlina.
Marlina mengatakan, pihak lurah juga telah berkoordinasi dengan Penjabat Wali Kota Ambon, dan diminta agar penerimaan bantuan melalui satu pintu, yaitu di Kantor Lurah.
“Jadi bantuan semua hanya di kantor lurah saja. Tenda pengungsian sudah disediakan. Arahan pak wali juga untuk sementara jangan ada yang keluar masuk,” ujar Marlina.
Diberitakan, Kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika terjadi sekira pukul 03.30 WIT. Ratusan rumah warga, kios dan lapak pedagang ludes habis terbakar. Hampir lebih dari lima jam api baru bisa dipadamkan pemadam kebakaran dibantu masyarakat.
Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui pihak kepolisian. Polisi juga telah memasang “Police Line” agar tidak ada aktivitas masyarakat di area kebakaran.
Baca juga: Tim inafis selidiki penyebab kebakaran tewaskan satu warga Lorong Tahu