Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Maluku mendukung pihak perhotelan untuk mempertahankan tingkat okupansi hotel di Maluku dengan berupaya konsisten memutarkan video destinasi wisata di seluruh kabupaten/kota di Maluku pada lobi dan kamar hotel.
“Kami turut mendorong perhotelan agar konsisten dengan apa yang telah kami sepakati bersama untuk bagaimana bisa memutarkan video destinasi wisata yang ada di seluruh kabupaten/kota pada setiap kamar dan lobi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Affandy Hasanusi, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, pemutaran video destinasi wisata tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di 11 kabupaten/kota di Maluku.
Baca juga: Dispar Maluku fasilitasi UMKM berpameran di Gong Perdamaian
“Itu semua untuk kita memperkenalkan betapa banyaknya potensi wisata yang ada di Maluku ini. 11 kabupaten/kota kita punya banyak potensi. Tinggal pilih saja mana yang mau dikunjungi,” ujar Affandy.
Berdasarkan data perkembangan tingkat penghunian kamar hotel Provinsi Maluku tahun 2022, jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang secara gabungan dengan akomodasi lainnya, pada Agustus 2022 sebanyak 182 orang, atau naik sekitar 41,09 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2021 yang tercatat sebesar 37,11 persen atau turun 9,76 poin.
Sementara menurut badan pusat statistik, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada seluruh Indonesia per November 2022 mencapai 54,41 persen, naik 6,58 poin dibandingkan dengan TPK November 2021.
Dibandingkan dengan bulan Oktober, TPK November 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2,10 poin. TPK hotel klasifikasi nonbintang pada November 2022 tercatat sebesar 24,04 persen, naik 1,16 poin dibandingkan dengan TPK November 2021 yang turun 0,37 poin.
Baca juga: Dispar Maluku perjuangkan Banda Neira jadi prioritas wisata nasional, perlu keseriusan semua pihak
Rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang selama November 2022 tercatat sebesar 1,70 hari, naik 0,11 poin dibandingkan dengan kondisi November 2021 dan 0,04 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Affandy meminta pihak perhotelan maupun restoran serta pihak-pihak pengelola wisata lainnya agar bisa meningkatkan pelayanan.
Dengan begitu, lanjutnya, pengunjung akan betah berlama-lama dan mendapatkan kesan yang baik dari pelayanan tersebut.
“Berikan pelayanan terbaik, tingkatkan kualitas layanannya menjadi lebih baik lagi. Supaya minimal kesan yang didapatkan oleh para pengunjung, mereka betah karena pelayanan yang bagus,” katanya.
Ia juga berharap, di tahun 2023, akan ada lebih banyak kegiatan-kegiatan besar yang dibuat di Maluku. Menurutnya, dengan kegiatan yang dibuat nantinya dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan serta perhotelan.
Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila Maluku Tengah juara satu kategori pengelola "homestay" ADWI 2022
“Ini tentunya akan menjadi efek terhadap peningkatan okupansi perhotelan. Karena makin banyak kegiatan yang ada di daerah ini, makin banyak orang dari luar yang akan datang ke sini,” kata Affandy.
Dia berharap, Maluku di tahun 2023 bisa lebih damai dan tenteram, sehingga ada kemajuan dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Yang jelas, kondisi keamanan dan ketenteraman di Maluku itu yang menjadi utama yang harus kita jaga. Jangan lagi ada perkelahian, konflik-konflik lainnya. Kita harus saling mendukung, saling merangkul,” ucapnya.
Baca juga: Dispar SBB Maluku revitalisasi objek wisata air terjun Negeri Rumahkay