Ternate (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara (Malut) menyediakan dua kapal wisata digunakan untuk memancing di berbagai objek wisata di provinsi itu.
"Saat ini belum ada operator yang berminat, Sehingga, DKP paling bertanggung jawab atas keselamatan asset pemerintah berupa kapal yang sudah dibuat, kedua kapal itu sementara diambilalih serta dikelola oleh DKP sambil menunggu pihak operator pengelolaan," kata Kadis DKP Malut Abdullah Assagaf di Ternate, Minggu.
Abdullah Assagaf menyatakan, jika DKP melakukan pembiaran terhadap aset pemerintah atas kedua kapal itu akan tidak terawat dan pasti berdampak pada kerusakan seperti yang dialami pada salah satu kapal yakni Bilifish 01.
"Memang kedua kapal itu bukan diperuntukkan buat nelayan penangkap ikan tetapi lebih dikhususkan pada kegiatan wisata mancing, sehingga usai gelaran WIFT, kedua kapal tersebut rencananya akan diserahkan ke operator pengelola berupa koperasi perikanan atau lembaga berbadan hukum," katanya.
Untuk itu, kata Abdullah, pihaknya sudah menyiapkan konsep pengelolaannya, hanya saja DKP belum dapatkan operator pengelolaannya berupa koperasi atau lembaga berbadan hukum yang berminat mengelola, ungkap Abdullah.
Sedangkan terkait dana hibah ke DPD HNSI Malut, Kadis DKP Malut itu membenarkan adanya pemberian dana hibah kepada organisasi keprofesian yang merupakan mitra kerja DKP Malut.
Bantuan dana hibah itu sengaja diberikan sebagai bentuk dukungan kerjasama program HNSI dan DKP Malut untuk sektor perikanan.
"Memang benar, kami memang bantu dana hibah ke HNSI. Dana tersebut direalisasi di penghujung tahun 2022 Desember , tetapi soal pertanggungjawaban akan diaudit dulu oleh inspektorat sejauh mana peruntukannya dan itu kita kasih batas waktu ke HNSI sampai di bulan Februari 2023 ," ujarnya.
DKP Malut sediakan dua kapal wisata mancing
Minggu, 29 Januari 2023 10:13 WIB