Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing telah berjalan dengan optimal.
"Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia sudah berjalan dan berkembang dengan baik sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," kata Muhadjir Effendy dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Menko PMK menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi guna mendukung pembangunan sumber daya manusia yang kompeten dan produktif.
Baca juga: Menko PMK nilai putusan MK soal nikah beda agama beri kepastian
"Sesuai dengan amanat dalam PP Nomor 68 Tahun 2022 seluruh pihak dan pemangku kepentingan terus berkolaborasi dalam rangka menyiapkan generasi berkualitas sebagai modal untuk mewujudkan Indonesia Maju, sehingga program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi telah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan," katanya.
Muhadjir juga memberikan apresiasi kepada dunia industri yang telah berkolaborasi bersama satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa.
"Peran kemitraan dunia industri dengan dunia pendidikan semakin nyata di seluruh Indonesia melalui berbagai program pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan," katanya.
Menko berharap melalui program pelatihan, program magang, dan program lainnya maka siswa akan memiliki banyak pengalaman kerja yang mendekati kepada dunia industri yang sesungguhnya.
Baca juga: Menteri PMK minta pasar tradisional jangan jadi klaster baru COVID-19
"Dengan demikian diharapkan saat siswa tersebut telah benar-benar masuk dunia kerja, dirinya tidak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi," katanya.
Kemenko PMK, kata dia, mendorong penguatan kolaborasi antara dunia industri dengan dunia pendidikan dalam rangka mendukung revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di tanah air.
Menurut dia pendidikan dan pelatihan vokasi pada saat ini terus difokuskan untuk memanfaatkan bonus demografi guna mendukung pengembangan sumber daya manusia dengan berbasis keterampilan dan pelatihan.
"Kami berharap pada tahun-tahun mendatang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi akan terus dilakukan untuk menyiapkan anak-anak usia produktif," demikian Muhadjir Effendy.