Ambon (ANTARA) - Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Maluku menyerukan pesan damai atas konflik antar-masyarakat yang belakangan terjadi di provinsi itu.
"Kami OKP Cipayung Maluku mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan kedamaian antar-orang basudara," ujar perwakilan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maluku Miraldo Alexander dalam konferensi pers di Ambon, Rabu.
Pihaknya mengimbau masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dari segala bentuk tindakan yang berdampak pada permusuhan antar-orang basudara (bersaudara).
OKP Cipayung Maluku berkomitmen mendukung pihak keamanan dalam segala bentuk supaya penyelesaian konflik baik yang dilakukan secara persuasif maupun represif, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan perdamaian di Maluku.
Pasalnya dalam dua Minggu terakhir telah terjadi konflik-konflik kecil antarwarga di beberapa desa di Maluku.
"Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan kami OKP Cipayung plus Maluku berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di Provinsi Maluku yang sama-sama Katong Cintai (kita cintai)," kata dia.
Cipayung plus Maluku berharap Gubernur Maluku untuk perduli dan terlibat aktif dalam upaya penyelesaian konflik di daerah itu.
Hadir dalam konferensi pers tersebut Halik Lapelelo Badko dari HMI Maluku Maluku Utara, perwakilan IMM Provinsi Maluku Abubakar Mahu, perwakilan GMKI Wilayah Maluku Miraldo Alexander Andries, perwakilan GMNI Maluku Fahruhdin Rahakbau, PKC PMII Maluku Rusdi Bugis, dan perwakilan KAMMI Maluku Amin Fidmatan.
Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa konflik antarwarga di sejumlah wilayah di Maluku seperti Tual, Hitu-Wakal, dan Tulehu.
Sebelumnya bentrok antarpemuda di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah terjadi pada Minggu, (26/2) dinihari sekitar pukul 03.30 WIT menyebabkan satu warga tewas dan satu lainnya mengalami luka akibat sabetan benda tajam.
"Korban meninggal dunia atas nama Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa (22) dan satu korban luka bacok di bagian lengan bernama Nazril Sanaky (26)," kata Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora di Ambon, Minggu malam.
Pascainsiden tersebut, aparat Polresta Pulau Ambon, Polsek Salahutu, serta Ditkrimum Polda Maluku langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku.
Menurut dia, bentrokan berujung korban jiwa itu justru terjadi usai personel Polsek Salahutu dipimpin Kapolsek AKP Umar La Maru menggelar patroli dialogis setiap malam minggu yang dimulai dari pukul 23.00 WIT dan berakhir pukul 03.00 WIT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OKP Cipayung serukan pesan damai atas konflik di Maluku