Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail menyalurkan sejumlah paket bantuan pada bidang pertanian dan pendidikan di Kabupaten Buru.
"Bantuan ini juga merupakan wujud kecintaan kami yang sangat mendalam kepada seluruh lapisan masyarakat Buru," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin.
Hal itu dikatakan Murad saat bertandang ke Kabupaten Buru dalam rangka kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Maluku.
Adapun paket bantuan yang diberikan yakni dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku, terdiri atas benih padi senilai Rp550.000.000, Paket Benih dan Saprodi padi Biofortifikasi senilai Rp785.000.000
Kemudian pembiayaan pengembangan 40 ekor sapi senilai Rp360.000.000, Pengembangan 20 hektare cabai senilai Rp200.000.000.
Selanjutnya bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk 75 siswa miskin yang telah didata sebelumnya, penyerahan kartu Maluku cerdas kepada 59 siswa SMA/SMK di Kabupaten Buru.
Terakhir ia menyerahkan 300 paket bantuan emergency, 250 paket bantuan Peduli Maluku dan bantuan program keluarga harapan yang diserahkan kepada lima orang penerima masing-masing Rp1.000.000.
“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi sebagai media silaturahim dalam memperkuat tali persaudaraan antar pemerintah Provinsi Maluku, Kabupaten Buru, bersama masyarakat Maluku pada umumnya dan masyarakat Buru pada khususnya," kata dia.
Selain menyerahkan sejumlah paket bantuan, Gubernur Maluku juga meresmikan dua bangunan sekolah baru yakni SMPN 50 dan SMPN 51 untuk menunjang sarana pendidikan di Kabupaten itu.
Sementara itu Pejabat Bupati Buru Djalaluddin Salampessy dalam laporannya mengatakan hingga kini Kabupaten tersebut berada dalam situasi yang kondusif, aman, dan damai.
"Warga disini siap menjalankan program Pemerintah Provinsi Maluku," kata dia.
Tak hanya itu, saat ini Kabupaten Buru sendiri menyandang status sebagai daerah dengan angka stunting terendah nomor dua di Maluku di bawah Kota Ambon.
Meski begitu, ia mengakui Kabupaten yang sementara dipimpinnya tersebut masih mengalami kemiskinan ekstrem di Maluku.
"Ini karena dukungan Duta Parenting Maluku Widya Pratiwi Murad, namun angka kemiskinan ekstrem di sini meningkat, dan besok akan canangkan program untuk menangani hal tersebut," kata dia menjelaskan.
Untuk itu ia akan terus menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Maluku serta pemangku kepentingan terkait, untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem tersebut.