Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata Maluku menyebut ada tiga wisata pantai unggulan di Maluku yang menjadi magnet guna menarik kunjungan wisatawan dari negara ASEAN.
Tiga pantai unggulan tersebut yakni, Pantai Liang, Kabupaten Maluku Tengah, Pantai Ngurbloat, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Pantai Jikumerasa, Kabupaten Buru.
“Ada tiga pantai unggulan kami yang memang menarik wisatawan ASEAN berkunjung ke sana. Dan tiga pantai itu sudah cukup terkenal dengan keindahannya masing-masing,” kata Kadis Pariwisata Maluku Meykal Pontoh, di Ambon, Jumat.
Berdasarkan data kunjungan terhadap tiga destinasi wisata pantai terbaik di Maluku tersebut, pada tahun 2022, kunjungan ke Pantai Liang mencapai 133.364 orang.
Sementara di Pantai Ngurbloat pada 2021 mencapai 99.731 orang, dan Pantai Jikumerasa mencapai 9.492 orang.
Ia mengaku, perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara ke Maluku memang meningkat pasca pandemi COVID-19.
Untuk tingkat kunjungan wisatawan mancanegara didominasi oleh wisatawan asal Negara Belanda dengan jumlah 1.959 orang selama tahun 2022.
Sedangkan untuk kunjungan wisatawan nusantara didominasi oleh wisatawan asal Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 18.011 orang selama 2022.
“Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara tiga tahun terakhir meningkat pesat dibandingkan dua tahun sebelumnya, karena mencapai hingga 7.500 orang. Sementara dua tahun sebelumnya hanya 2.500 hingga 5000 saja,” ungkap Meykal.
Menurutnya, beberapa strategi pun sudah dilakukan untuk menarik wisatawan mancanegara, antara lain peluncuran kalender acara yang telah disebarkan, serta penayangan pariwisata di saluran televisi nasional serta penawaran paket-paket wisata pada pameran.
“Langkah-langkah yang sudah diambil untuk wisatawan mancanegara, ada beberapa hal yang memang sudah dilaksanakan seperti momen-momen penting di Indonesia, contohnya tahun kemarin G20 di Bali, juga kita turut peran serta dalam mempromosikan wisata Maluku tepat di lokasi G20,” katanya.
Kata Meykal, Dispar Maluku akan terus berupaya untuk meningkatkan penerbangan atau kunjungan dari wisatawan mancanegara dengan terus melakukan pemasaran.
“Memang upayanya, kami terus melakukan pemasaran, atau apa pun yang baik untuk memperkenalkan bahwa di Maluku ini objek wisatanya banyak, bukan hanya pada momen-momen dalam kalender acara kami,” ucapnya.
“Kita saat ini juga meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota agar masing-masing pemerintah kabupaten/kota khususnya dinas pariwisata berani menyampaikan atau mengusulkan ke provinsi atau ke pusat yang menjadi destinasi wisata unggulan di kabupaten,” kata Meykal menambahkan.