Jayapura (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Papua turut mendukung operasional kampus Intitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di daerah itu, dengan memberikan alokasi dana senilai Rp9,7 miliar kepada kampus penghasil pamong itu.
Rektor IPDN Papua, Prof Dr I Nyoman Sumarhadi saat memberikan laporannya dihadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang melakukan kunjungan kerja, Rabu siang mengatakan, pemerintah provinsi Papua telah menganggarkan dana operasional mereka untuk tahun 2012 senilai Rp9,7 miliar lebih.
"Untuk operasional dan lain-lainnya di kampus IPDN Papua tahun 2012, Pemprov Papua juga sudah menganggarkan dana senilai Rp 9,7 miliar lebih, melalui Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA)-nya. Dana itu akan digunakan untuk membiayai beragam kebutuhan disini," katanya.
Prof I Nyoman Sumarhadi menambahkan, pemberian dana oleh Pemprov Papua itu, akan digunakan sebaik-baiknya, sesuai dengan aturan Menteri Keuangan yang berlaku saat ini.
"Selain itu, kami juga sudah mendapat bantuan lima unit kendaraan (bus) operasional dari Pemprov Papua, yang sudah diserahkan langsung pak Gubernur, Syamsul Arif Rivai," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor I Nyoman Sumarhadi juga menjelaskan kepada Mendagri Gamawan Fauzi, terkait berbagai kerja sama yang dilakukan pihak IPDN Papua, dengan berbagai pihak terkait di provinsi paling timur itu, dalam rangka kemajuan dan pengembangan kampus penghasil pamong itu.
Dikatakannya pihak IPDN Papua sudah melakukan kerja sama dengan para pihak antara lain pemprov Papua, Universitas Cenderawasih Jayapura, Universitas Ottow Geisler, Rumah Sakit Umum Jayapura, serta sejumlah dinas di kota Jayapura.
"Semua hal di atas semata-mata bertujuan meningkatkan dan mengembangan mutu kampus IPDN Papua kedepannya," terang I Nyoman Sumarhadi, yang disambut apresiasi Mendagri.
Praja IPDN yang berada di kampus Papua sendiri, saat ini berjumlah 149 orang, yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.