Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa pembangunan masjid di Provinsi itu merupakan wadah pengembangan karakter umat Islam.
"Berdirinya masjid ini harus dimaknai sebagai pemicu pengembangan dan pembentukan karakter umat yang lebih ideal," ujar Gubernur Murad di Ambon, Selasa.
Ismail Murad saat meresmikan masjid
di kompleks asrama haji Waiheru, Kota Ambon, mengatakan kehadiran masjid di tengah-tengah masyarakat untuk meneguhkan keimanan dan ketakwaan umat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian agama wilayah Maluku Yamin, mengatakan bahwa pembangunan masjid Ismail Murad telah dilakukan selama lebih dari satu tahun dan menghabiskan biaya sekitar Rp5 miliar.
Baca juga: Gubernur Maluku terima tanda jasa bidang pertanian dari Pemerintah
Ia menjelaskan pembangunan Masjid tersebut juga sebagai salah satu syarat embarkasi haji antara Provinsi Maluku yang telah diusulkan oleh Gubernur Maluku berdasarkan Surat Permohonan Nomor 451.13/946 tanggal 11 Maret 2020 tentang Usul Penetapan Embarkasi Haji antara Provinsi Maluku.
Kemudian rekomendasi Gubernur Maluku Nomor 451.13-49 tahun 2020, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Asrama Haji Provinsi Maluku.
"Masjid Ismail Murad juga guna membantu Jamaah haji Provinsi Maluku dalam proses beribadah," kata Yamin.
Ia melanjutkan untuk pembangunan masjid tersebut Pemerintah daerah Provinsi Maluku telah memberikan anggaran hibah sebesar Rp1,5 miliar dari APBD 2021, sebagai dana awal pembangunan masjid, namun anggaran itu hanya dapat diperuntukkan untuk pemetaan lahan dan pembangunan talud pembatas dengan tinggi 16 meter.
Disamping itu, kata dia, pemberian nama Ismail Murad sendiri tergantung dari pihak pengelola dan tidak ada intervensi siapapun, dan hal ini dilakukan sebagai rasa terimakasih guna mengenang jasa Gubernur Maluku yang telah membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut.
“Saya menawarkan kepada beliau untuk memberikan nama Murad Ismail sebagai nama masjid, namun beliau ingin memberikan nama ayahnya yakni Ismail Murad. Dan hal ini tidak menjadi masalah karena ini sebagai ungkapan terima kasih kami kepada Bpk. Murad Ismail. Pemberian nama ini sesungguhnya tergantung dari pihak saya, setelah menerima bantuan dari Murad Ismail, untuk menyelesaikan keseluruhan pembangunan masjid itu, saya bersedia memberi nama itu," tuturnya.
Masjid Ismail Murad seluas 15x20 meter itu sendiri dapat menampung sebanyak 450 jamaah untuk beribadah hingga melakukan pelatihan bagi para calon jamaah haji yang akan diberangkatkan.
Baca juga: Gubernur Maluku ajak masyarakat amalkan nilai-nilai Pancasila