Ternate (ANTARA) - Puluhan personel Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) menggelar razia di sejumlah tempat kos di wilayah Kota Ternate, Maluku Utara untuk mengantisipasi adanya praktik prostitusi dan penyakit masyarakat pada Selasa dini hari.
Kepala Seksi Penertiban, Satpol PP Kota Ternate Munir dihubungi, Selasa, mengatakan razia yang dilakukan di Kota Ternate dengan melibatkan puluhan personel Satpol PP menyusul adanya keluhan dan laporan masyarakat setempat.
Razia melibatkan Satpol PP, Kesbangpol, Kecamatan Ternate Utara, tokoh agama bersama tokoh masyarakat di wilayah yang disinyalir menjadi lokasi praktik prostitusi.
Menurut dia, razia itu terbagi menjadi dua kelompok untuk melakukan razia yaitu, Kelompok 1 masuk lewat arah barat ke timur dan kelompok 2 dari timur ke barat sekitar kediaman Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dan kos-kosan di RT 8/RW 4
Razia yang dimulai jam 00.25 WIT diawali dengan sasaran Kosan H Anwar di RT. 8/RW 4 dan di kamar B lantai 2 terdapat satu pasangan bukan suami-istri. Awalnya mereka mengaku suami istri, tapi tidak dapat menunjukan bukti berupa buku nikah.
Petugas lalu menuju ke Kamar C lantai 1 terdapat 3 orang perempuan tanpa identitas yang berkunjung melewati batas jam bertamu tanpa pemberitahuan ke RT setempat.
Petugas juga menyisir areal pekuburan RT 8 dan menemukan tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki sedang nongkrong melewati waktu jam malam.
"Pada jam 01.05 WIT para penghuni kos yang terjaring razia dikumpulkan semua di kantor lurah untuk diberikan pembinaan dn menandatangani surat pernyataan," katanya.
Setelah itu, mereka yang berhasil dirazia di data kemudian Lurah yang memiliki wilayah dirazia melakukan pembinaan dan selanjutnya menandatangani surat pernyataan setelah itu diizinkan pulang dengan perjanjian tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Satpol PP razia tempat kos di Ternate cegah praktik prostitusi
Selasa, 13 Juni 2023 17:55 WIB