Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) membantu masyarakat petani di Bursel melalui program pemberdayaan masyarakat tani oleh Bhabinkamtibmas setempat.
“Melalui program ini, dengan memberdayakan masyarakat setempat terutama khususnya ekonomi lemah di desa yang ada di Kecamatan Waesama, Bursel,” kata Kapolres Bursel AKBP M. Agung Gumilar di Ambon, Kamis.
Gumilar mengatakan program dilakukan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat rendah dengan tujuan akhir meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Karena kalau ekonomi sudah stabil, tentunya semuanya berimplikasi kepada Kamtibmas yang ada di Bursel dan serta membantu perekonomian dan pertanian masyarakat juga,” ujarnya.
Ia menyampaikan pemberdayaan yang dilakukan adalah menjadikan lahan tidur sebagai lahan tani yang dapat dipanen dalam jangka waktu pendek.
Adapun bantuan yang diberikan kepada masyarakat tani yakni bibit cabai di mana merupakan hasil kerja sama Polres Bursel dengan Dinas Pertanian Bursel, sebanyak 5.000 bibit cabai.
“Sekarang kita juga sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian untuk memberikan bantuan berupa edukasi di bidang pertanian, kemudian alat-alat, bibit-bibit unggul serta obat-obatan pertanian, kata dia
“Intinya tujuan kita adalah untuk meningkatkan ekonomi bagi warga yang berpenghasilan rendah sehingga beralih ke pertanian,” kata Gumilar.
Program ini dinamai program integritas tani (Bangkit) Bursel dengan memberdayakan masyarakat petani Suku Keda di Desa Waemasing, Kecamatan Waesama untuk menanam cabai.
Pemberdayaan masyarakat tani ini diawali dengan penanaman bibit capai kelompok tani “Loping nala” sebagai implementasi Bangkit Polres Bursel pada Desember 2022 .
Dinas Pertanian Bursel saat itu juga sudah turut berkontribusi dengan memberikan 13 ribu bibit cabai, serta mengajarkan teknis berkebun kepada masyarakat.
Melalui program ini, Polres Bursel optimistis dapat meningkatkan perekonomian pada masyarakat Desa Waemasing dengan program penanaman cabai atau sektor pertanian melalui kelompok tani Loping Nala yang dibentuk oleh Polsek Waesama.
Program ini ke depan juga diharapkan dapat mempersiapkan cadangan pangan di wilayah hukum Polres Bursel untuk mengantisipasi kelangkaan pangan pada saat musim barat daya dan musim timur.
Saat itu pasokan logistik yang tidak bisa masuk karena terkendala selama sembilan bulan dari Februari hingga Oktober karena cuaca ekstrem dan jalur Namlea - Namrole yang terputus akibat longsor/tanah labil.