Ambon (ANTARA) - Ahli waris tiga pekerja rentan yang meninggal di Kota Ambon, Provinsi Maluku, menerima santunan kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK pada Senin.
Kepala BPJAMSOSTEK Maluku Dwi Ari Wibowo mengatakan bahwa santunan Program Jaminan Kematian (JKM) diberikan kepada ahli waris tiga pekerja rentan dari Kelurahan Pandan Kasturi, Desa Wayame, dan Negeri Laha yang meninggal pada Juli 2023.
"Hari ini kita serahkan santunan JKM secara simbolis kepada ahli waris tiga orang pekerja rentan yang meninggal di bulan Juli," katanya di Ambon, Senin.
Baca juga: BPjamsostek Maluku beri kemudahan peserta klaim jaminan hari tua
Ia menyampaikan bahwa BPJAMSOSTEK Maluku telah menyerahkan santunan JKM dengan nilai total Rp420 juta kepada ahli waris 10 pekerja rentan di Kota Ambon sejak pendaftaran pekerja rentan sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan pada Maret 2023.
"Semenjak peserta didaftarkan bulan Maret dengan biaya pendaftaran Rp12.500," katanya.
Dwi mengatakan bahwa Pemerintah Kota Ambon telah mendaftarkan semua pekerja rentan di Ambon sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Maluku gencarkan sosialisasi manfaat program JKP
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan bahwa pekerja rentan di Kota Ambon yang sudah didaftarkan sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan seluruhnya sekitar 40 ribu orang.
"Kita alokasikan anggaran hampir Rp10 miliar tiap tahun untuk membayar iuran kepesertaan dan menjamin para pekerja rentan. Karena pendapatan mereka pas-pasan sehingga iuran ditanggung Pemkot Ambon," katanya.
"Kita berharap melalui jaminan ketenagakerjaan pekerja rentan seperti petugas kebersihan dapat bekerja dengan tenang, tetapi (tetap) harus berhati-hati karena ini sebatas jaminan. Kita berharap tidak terjadi kecelakaan, tetapi tanggung jawab kita menjamin agar (pekerja) bisa mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan (jika terjadi kecelakaan kerja)," demikian Bodewin Wattimena.
Baca juga: BPJamsostek Maluku santuni pegawai organik Gereja Protestan Maluku