Ternate (Antara Maluku) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sangat kekurangan dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis sehingga menyulitkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala RSUD Daruba Julius G Kroons mengatakan di Ternate, Kamis, jumlah dokter umum di RSUD Daruba hanya empat orang sedangkan dokter spesialis sampai saat ini belum ada.
Terbatasnya tenaga dokter, terutama dokter spesialis, mengakibatkan banyak warga di Kabupaten Pulau Morotai yang sakit memilih berobat ke Ternate.
Menurut Julius, RSUD Daruba sangat membutuhkan spesialis penyakit dalam, spesialis anak, kandungan dan spesialis bedah, minimal satu orang untuk setiap bidang keahlian itu.
"Pemkab Pulau Morotai telah mengusulkan kebutuhan tenaga dokter spesialis tersebut ke Kementerian Kesehatan di Jakarta, tapi sampai saat ini belum ada jawaban," katanya.
Kabupaten Pulau Morotai pada September 2012 akan menjadi tuan rumah Sail Morotai yang akan dihadiri banyak peserta baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga keberadaan dokter spesialis di RSUD Daruba sangat mendesak.
Selain tenaga dokter, RSUD Daruba juga sangat membutuhkan tenaga analisis laboratorium, tenaga anastesi dan elektro medis, karena di RSUD Daruba sampai saat ini belum memiliki tenaga profesi itu.
RSUD Daruba saat ini hanya mengandalkan empat dokter umum dan para perawat yang ditugaskan di RSUD itu dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat umum.
Ia mengharapkan kepada Pemprov Malut untuk ikut mengatasi keterbatasan tenaga dokter di RSUD Daruba tersebut, misalnya dengan ikut memperjuangkannya ke Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Pemprov Malut berjanji sebelum penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai 15 September 2012, semua sarana dan prasarana penunjang di RSUD Daruba terutama tenaga dokter akan dipenuhi.